8 Juta UMKM Ditargetkan "Go Online" pada 2019
JAKARTA, - Pemerintah mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terhubung ke jaringan internet, atau diistilahkan "go online".
Menurut Menkominfo Rudiantara, sekitar 3,97 juta UMKM sudah go online saat ini. Namun angka itu masih terhitung sedikit dibandingkan dengan total UMKM di Indonesia yang mencapai 59,2 juta.
"Sebagai awal, kami targetkan 8 juta UMKM go online pada 2019 nanti," Rudiantara berujar.
Menurut Rudiantara, inisiasi ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. "Presiden Jokowi menyampaikan ekonomi digital harus fokus ke UMKM. Ini juga untuk menurunkan kesenjangan dan mewujudkan economy-sharing," kata Rudiantara, Rabu (15/11/2017), di sela-sela konferensi pers di Hotel Santika Premier, Jakarta.
Dalam hal ini, diperlukan kerja sama yang solid antar lembaga negara dan platform e-commerce, mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop).
Tak hanya itu saja, layanan semacam Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dkk, yang menjadi wadah bagi para pebisnis online untuk berjualan juga diharapkan keterlibatannya.
Infrastruktur dan standardisasi
Demi mewujudkan target di atas, Kominfo menggenjot infrastruktur jaringan internet hingga ke pelosok, melalui proyek Palapa Ring yang tengah digarap. Per 2020 nanti, semua kabupaten/kota di Indonesia dijanjikan terhubung internet berkecepatan tinggi alias broadband.
Selain itu, Kominfo punya anggaran khusus untuk menyediakan hosting dan domain gratis selama setahun bagi UMKM yang ingin go online. Saat ini sudah ada 39.000 UMKM yang menikmati program dari Kominfo tersebut.
Baca juga : Upaya Instagram Genjot Pertumbuhan UMKM di Indonesia
Di sisi lain, Kemenkop mengambil peran untuk standardisasi UMKM yang hendak go online. Menurut Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop, I Wayan Dipta, UMKM perlu dipersiapkan agar lebih matang dengan model bisnis jaringan maya.
"Kami mulai membenahi UMKM dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi ke daerah-daerah. Tujuannya ketika mereka memasarkan produk mereka secara online, sudah oke dan nggak dikeluhkan pembeli," ia menjelaskan pada kesempatan yang sama.
Sejauh ini tak kurang dari 2.025 UMKM telah mengikuti standardisasi dari Kemenkop untuk go online. Tahun depan, ditargetkan 2.500 UMKM, dan hingga 2019 diproyeksi mencapai 50.000 UMKM.
"Standardisasi itu juga mencakup pengukuhan hak cipta bagi UMKM. Kami juga membuka akses bagi UMKM ke sumber-sumber pembiayaan, salah satunya lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR)," I Wayan Dipta menambahkan.
Perwakilan dari Tokopedia, Blibli, Bukalapak, Blanja.com, dan Shopee hadir pula dalam konferensi pers yang digelar Kominfo.
Masing-masing berkomitmen untuk mendukung UMKM go online. Ada beberapa cara yang sudah dilakukan, misalnya dengan roadshow ke daerah-daerah untuk edukasi dan mengadakan lomba untuk usaha digital.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua