Upaya Instagram Genjot Pertumbuhan UMKM di Indonesia

JAKARTA, - Instagram telah bertransformasi, bukan sekadar sebagai media sosial berbagi konten visual, tetapi juga menjadi wadah bagi pebisnis untuk menjajakan produk dan jasa.
Director of Community Instagram, Amanda Kelso, mengatakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) alias small medium businesses (SMB) menjadi salah satu faktor penting di platform tersebut.
“Delapan puluh persen pengguna Instagram mengikuti akun bisnis. Artinya kehadiran akun bisnis di Instagram adalah sesuatu yang dibutuhkan orang-orang secara umum,” ujar Amanda Kelso pada KompasTekno, Kamis (28/92017), di Jakarta.
Indonesia sendiri masuk lima besar alias “Top 5” negara dunia yang paling banyak memiliki akun bisnis di Instagram. Lantas, apa saja upaya yang sedang dan akan dilakukan Instagram untuk mendukung UMKM di Indonesia?
Amanda Kelso sesumbar timnya sedang mengembangkan program baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna, baik bagi pebisnis maupun pembeli di Instagram. Antara lain akan lebih banyak melibatkan konten visual serta pengembangan kemampuan analitik.
Baca: Orang Indonesia Masuk 5 Besar Terbanyak Jualan di Instagram
“Kami sedang uji coba program baru tapi belum dirilis untuk semua pasar. Saat ini pun akun bisnis sudah sangat dimudahkan. Mereka bisa tahu karakter pasar mereka dari sisi gender, usia, bahkan bisa tahu kapan waktu yang pas untuk posting,” Amanda Kelso menjelaskan.
Ketika ditanya apakah ada rencana membuat aplikasi terpisah yang khusus berperan sebagai marketplace, Amanda Kelso mengaku belum ada pikiran ke sana. Instagram juga dikatakan tak bakal mengembangkan rekening bersama layaknya marketplace yang ada saat ini.
“Kami akan tetap sebagai aplikasi Instagram. Belum ada rencana lain, tapi untuk transaksi sekarang lebih mudah dengan tombol ‘buy’ yang bisa langsung terhubung ke situs bisnis,” ia menuturkan.
Genjot program SheMeansBusiness
Selain dari segi platform, Amanda juga mengatakan Instagram sedang menggenjot pertumbuhan pengusaha digital perempuan melalui program “SheMeansBusiness” di bawah payung Facebook sebagai perusahaan induk. Gerakan tersebut merupakan pelatihan bagi para perempuan untuk mengembangkan bisnis online.
“SheMeansBusiness kami gelar di 15 negara dan salah satunya Indonesia. Saat ini ada 8.000 pengusaha perempuan yang telah kami latih,” kata dia.
Pelatihan tersebut mencakup cara memulai bisnis online, meningkatkan cakupan pasar alias leverage, serta hal-hal detail lainnya terkait bisnis digital.
“Bisnis digital adalah salah satu penggerak penting untuk perekonomian saat ini,” ucapnya.
Melihat masifnya perkembangan bisnis digital di platform seperti Instagram dkk, pemerintah memiliki wacana untuk menarik pajak dari mereka. Menanggapi hal ini, Amanda Kelso mengatakan pihaknya selalu mematuhi regulasi pemerintah.
“Kami selalu comply. Presiden Jokowi hari ini bilang sangat mendukung pertumbuhan bisnis digital di berbagai platform. Jokowi juga mengatakan regulasi sebisa mungkin tidak menghalangi inovasi. Apa pun regulasi yang ada di sini tentu kami ikuti,” Amanda Kelso memungkasi.
Terkini Lainnya
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta