cpu-data.info

- John Martin, seorang dokter bedah vaskular asal Amerika Serikat, menemukan sendiri sel kanker dalam tubuhnya. Ia menemukan sel tersebut dengan bantuan iPhone dan sebuah aksesori bernama Butterfly IQ.

Awalnya, ia merasakan ada yang mengganjal di sekitar tenggorokan. Ganjalan tersebut disertai dengan rasa nyeri. Tanpa pikir panjang, Martin segera mengambil aksesori ultrasonik Butterfly IQ, menghubungkannya ke iPhone, dan melakukan pemeriksaan.

Melalui penggunaan aksesori tersebut, Martin melihat adanya bentuk benjolan tidak beraturan dari layar iPhonenya. Martin bukanlah ahli kanker, tetapi ia menyadari ada yang salah dengan gambar yang dilihatnya.

Kemudian, Martin langsung mengunjungi dokter spesialis kanker untuk kemudian menyadari bahwa benjolan tersebut merupakan sel kanker.

Baca juga : Ada Pesan Tersembunyi di Aksesori Nintendo Switch

Butterfly IQ sendiri dikembangkan oleh perusahaan bernama Butterfly Network. Aksesori ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, yakni sebesar mesin cukur. Dengan ukurannya yang kecil, Butterfly IQ dapat dibawa ke mana saja dengan mudah.

Alat ini sudah dikembangkan sejak delapan tahun lalu. Ia dibuat berbeda dengan mesin ultrasonik konvensional yang memanfaatkan kristal untuk memantulkan suara. Butterfly IQ menggunakan chip semikonduktor dengan ribuan lempengan kecil yang digunakan untuk memancarkan gelombang.

Itulah sebabnya mengapa harga Butterfly IQ lebih murah dibandingkan mesin ultrasonik pada umumnya. Butterfly IQ dibanderol dengan harga 1.999 dollar AS atau kisaran Rp 27,1 juta per unitnya. Sedangkan harga mesin USG mencapai 10 kali lipatnya.

Aksesori Butterfly IQ ditambah dengan iPhone diharapkan bisa menjadi solusi murah bagi rumah sakit yang membutuhkan.