cpu-data.info

- CEO sekaligus Vice Chairman Samsung Electronics, Kwon Oh-Hyun, mengumumkan pengunduran dirinya pada hari ini, Jumat (13/10/2017). Jabatan eksekutif tertinggi di Samsung Electronics bakal resmi ia lepas per Maret 2018.

Tak cuma itu, Kwon Oh-Hyun juga hengkang dari dewan direksi Samsung. Dalam pernyataan tertulis, Kwon Oh-Hyun tak menjelaskan secara spesifik alasan pengunduran dirinya.

“Ini adalah sesuatu yang telah saya pikirkan dalam waktu lama. Ini bukan keputusan mudah, tapi saya rasa saya tak bisa lagi menundanya,” ia menuturkan.

Kwon Oh-Hyun mengatakan gempuran krisis, baik internal maupun eksternal, membutuhkan strategi kepemimpinan baru yang lebih segar. Lagi-lagi ia tak menjelaskan krisis macam apa yang dimaksud.

Baca: iPhone X Laku, Samsung Untung Banyak

Menurut dugaan, krisis tersebut salah satunya terkait kasus korupsi Lee Jae-Yong yang tak lain adalah pemimpin Samsung Group secara keseluruhan. Bukan tak mungkin kasus tersebut memicu keresahan di unit-unit bisnis Samsung lainnya.

“Saya percaya ini adalah saatnya perusahaan memulai dari awal, dengan semangat baru dan kepemimpinan yang lebih muda untuk menjawab tantangan industri TI yang terus berubah,” kata Kwon Oh-Hyun.

Samsung Electronics merupakan salah satu unit bisnis inti dengan kontribusi pendapatan terbesar. Pernah tersandung kasus Galaxy Note 7 yang rawan meledak pada 2016, Samsung Electronics lantas cepat bangkit.

Sepanjang tahun ini, Samsung Electronics menerima pujian berkat peluncuran Galaxy S8 dan Galaxy Note 8 yang dianggap inovatif. Hal ini tentu tak lepas dari peran Kwon Oh-Hyun.

“Tak ada kata yang bisa mendeskripsikan kebanggaan saya bersama seluruh tim membangun perusahaan paling bernilai di dunia,” ujar Kwon Oh-Hyun, sebagaimana dikutip KompasTekno, Jumat (13/10/2017), dari TheVerge.

Kwon Oh-Hyun telah bergabung di Samsung sejak 1985. Ia merintis karir hingga menjadi pimpinan di unit bisnis semikonduktor milik Samsung.

Pada 2012, ia ditunjuk sebagai CEO Samsung Electronics. Berkat potensi yang ia miliki, ia juga diamanahkan sebagai CEO Samsung Display sejak 2016.

Baca: Samsung Klaim Kuasai Pasar Smartphone Premium Indonesia