Fotografer Asal Banyuwangi Ini Memotret Tanpa Tangan dan Kaki

- "Di mana ada kemauan, di situ ada jalan," demikian pepatah lama yang cocok untuk dialamatkan kepada Achmad Zulkarnain, seorang fotografer profesional berusia 25 tahun yang memotret tanpa tangan dan kaki.
Achmad Zulkarnain atau lebih dikenal sebagai Dzoel, tertarik mencoba fotografi saat bekerja di sebuah warung internet (warnet) yang sekaligus menawarkan jasa foto.
Pada suatu waktu Dzoel memutuskan untuk membeli kamera dengan cara mencicil, demi memenuhi minat fotografi tersebut. Dia pun terus menekuni pelajaran memotret hingga akhirnya menjadi terkenal sebagai seorang fotografer.
Namun, Dzoel bukanlah seorang fotografer biasa. Dia lahir dengan tangan dan kaki yang tidak sempurna. Akan tetapi, dia tetap memotret, terus berusaha, dan akhirnya menjadi seorang fotografer.
"Saya punya cara sendiri untuk melakukan sesuatu," ujar Dzoel dalam sebuah video wawancara dengan Al Jazeera.
Dalam video itu terlihat bahwa Dzoel menggunakan kamera tipe DSLR, yakni Canon EOS 5D Mark 2. Ini merupakan kamera tipe full frame yang banyak digunakan oleh fotografer profesional, dan memiliki bobot yang cukup berat. Body kamera ini saja bobotnya mencapai 810 gram.
Namun Dzoel tak terlihat kesulitan mengoperasikannya. Tanpa tangan dan jari, dia bisa memegang kamera dengan cara menempelkannya ke wajah. Untuk menyalakan dan mematikan kamera, dia menggunakan mulut. Untuk menekan tombol shutter, sebagaimana dilansir KompasTekno dari PetaPixel, Senin (2/10/2017), dia memakai kulit di ujung lengannya.
Tanpa kaki, Dzoel tetap bisa berjalan ke berbagai lokasi memotret. Dia menggunakan sebuah kendaraan berbentuk mirip Go-Kart; hasil rancangannya sendiri yang dirakit dengan bantuan kawan serta keluarga.
Sekarang, selain bekerja sebagai seorang fotografer, Dzoel juga mengajar fotografi. Pria yang tinggal di Banyuwangi ini juga sedang menempuh kuliah di jurusan hukum Universitas 17 Agustus 1945.
"Untuk jadi yang terbaik itu, tidak harus sempurna," demikian pesan Dzoel.
Berikut ini video wawancara Dzoel yang dibuat oleh Al Jazeera dan video saat pria itu sedang memotret, karya Caters News. Anda juga bisa mengikuti karya-karya Dzoel melalui akun Instagram miliknya di tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya