Begini Cara Pakai "Video Call" di WhatsApp

- Pengguna WhatsApp, baik versi Android dan iOS, sudah bisa menjajal fitur panggilan video (video call). Fitur tersebut sudah bisa dinikmati oleh pengguna di Indonesia mulai hari ini, Rabu (16/11/2016).
Untuk melakukan panggilan video, kedua kontak harus memperbarui aplikasi ke versi terbaru lebih dahulu. Jika tidak, WhatsApp akan menampilkan pesan error yang menyatakan kontak belum memperbarui aplikasi.
Menurut pantauan KompasTekno, Rabu (16/11/2016), pengguna iOS sudah mendapatkan pembaruan WhatsApp versi 2.16.17 yang memiliki fitur baru video call tersebut. Sementara itu, pengguna Android bakal menemukan fitur panggilan video melalui WhatsApp versi 2.16.352.
Untuk memulai panggilan video, pilih kontak yang diinginkan dari daftar kontak yang dimiliki. Setelah itu, di layar percakapan dengan kontak, akan ditampilkan menu untuk melakukan video call atau voice call di pojok kanan atas.
Ada sedikit perbedaan desain panggilan video antara WhatsApp versi Android dan iOS. Yang pasti, desain keduanya sama-sama sederhana.

Di versi Android, panggilan bisa dilakukan dengan menekan tombol ikon telepon di pojok kanan atas nama kontak. Setelah tombol ditekan, WhatsApp akan menampilkan pilihan Voice Call dan Video Call. Selanjutnya, pengguna tinggal menekan Video Call.

Sementara, untuk versi iOS, ada dua ikon yang tersedia di pojok kanan atas nama kontak. Ikon pertama menampilkan gambar video, sedangkan ikon kedua merupakan gambar gagang telepon. Untuk melakukan panggilan video, tekan saja ikon video tersebut. Gagang telepon dipakai untuk melakukan voice call.
Secara singkat, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memulai video call adalah sebagai berikut:
- Update WhatsApp ke versi terbaru di Android dan iOS
- Pilih kontak yang diinginkan dari daftar
- Tekan tombol video call/voice call di pojok kanan atas
- Bagi pengguna Android, menu baru akan muncul untuk memilih voice call atau video call
Panggilan video tidak bisa dilakukan di percakapan grup. Selain itu, video call WhatsApp juga tidak mendukung percakapan dengan lebih dari dua orang, atau conference call layaknya Skype.
Pengalaman KompasTekno, gambar dan suara dari panggilan video call WhatsApp cukup baik. Tentu saja kualitas koneksi data berperan untuk urusan kualitas ini.
Panggilan video sendiri merupakan fitur yang paling ditunggu-tunggu oleh pengguna WhatsApp. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg, sebagai induk perusahaan WhatsApp.
"Panggilan suara sudah tumbuh secara cepat, dan panggilan video merupakan permintaan teratas dari komunitas kami," tutur Zuckerberg.
Kehadiran video call di WhatsApp sendiri akan bersaing dengan aplikasi dengan kemampuan serupa, seperti Google Duo dan Skype. Aplikasi chatting lain, misalnya Line dan WeChat, juga sudah dilengkapi fitur seperti ini.
WhatsApp versi baru untuk iOS bisa diunduh di App Store melalui tautan berikut. Sementara itu, versi Android bisa diunduh melalui Play Store di tautan yang satu ini.
Baca juga: 10 Fitur Tersembunyi WhatsApp yang Wajib Diketahui
Terkini Lainnya
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- LAN: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Karakteristik, serta Kelebihan dan Kekurangannya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- Trafik Broadband Telkomsel Naik 12 Persen saat Idul Fitri 2025
- 3 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Samsung Galaxy A26 5G: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
- Google PHK Ratusan Karyawan, Tim Android dan Pixel Terdampak
- Harga iPhone 12, 12 Mini, 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max Second Terbaru
- Apa Itu e-SIM, Bedanya dengan Kartu SIM Biasa?
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya