Microsoft Beli "Keyboard" Swiftkey Rp 3,4 Triliun?
Menurut laporan dari Financial Times, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Rabu (3/2/2016), Microsoft sudah hampir menyelesaikan negosiasi untuk mengakuisisi pengembang aplikasi keyboard terkenal, Swiftkey.
Nilai uang yang disiapkan oleh pihak Microsoft pun cukup besar. Setidaknya, masih menurut Financial Times, Microsoft harus merogoh kocek sebesar 250 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,4 triliun.
Sekadar informasi, SwiftKey merupakan salah satu aplikasi keyboard yang paling populer di platform iOS dan Android. Aplikasi ini banyak disukai karena mampu mengoreksi dan memprediksi kata yang Anda ketik dengan cukup akurat.
SwiftKey sendiri dirilis untuk pertama kalinya di platform Android pada tahun 2010 dan menyusul ke iOS empat tahun setelahnya.
Awalnya, aplikasi ini tidak tersedia secara gratis. Pengguna harus membayar sejumlah uang tertentu. Akan tetapi, dalam perkembangannya, Swiftkey mengubah kebijakannya dengan hanya menjual theme keyboard.
Lantas, apa tujuan Microsoft membeli Swiftkey? Hingga saat ini, baik pihak Microsoft maupun Swiftkey masih bungkam perihal rencana akuisisi tersebut. Keduanya dikatakan baru akan angkat bicara ketika sudah ada kesepakatakan.
Salah satu kemungkinan, Microsoft ingin mengaplikasikan algoritma prediksi Swiftkey yang terkenal andal dalam aplikasi keyboard Word Flow miliknya.
Swiftkey sendiri saat ini sedang mengembangkan fitur prediksi kata berbasis artificial intelligence (AI) bernama Neural Alpha. Microsoft disinyalir tertarik dengan teknologi baru tersebut.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya