Waspada Bahaya Bermain Kuis Vonvon di Facebook

Kuis-kuis tersebut begitu viral di Facebook dan dimainkan oleh banyak orang. Namun ternyata di baliknya, ada satu kuis yang dikhawatirkan melanggar berbagai privasi pengguna dan berpotensi bahaya.
Kuis yang dimaksud berjudul "What Are Your Most Used Words on Facebook?"atau berarti "Kata-kata Apa yang Paling Banyak Anda Pakai di Facebook?"
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Time, Senin (30/11/2015), data yang diminta kuis tersebut dinilai melanggar privasi pengguna, karena melebihi hal dasar yang dibutuhkan kuis.
Secara spesifik, ketika ingin memainkan kuis tersebut, Vonvon meminta data berupa info publik, seluruh daftar teman, seluruh isi timeline, foto yang diunggah dan di-tag oleh teman, riwayat pendidikan, kota kelahiran dan kota tempat tinggal, konten yang di Like hingga alamat IP.
Vonvon President David Hahn pun angkat bicara mengenai hal ini. "Most Used Words" meminta semua data tersebut dengan tujuan memudahkan pengguna.
Asumsi mereka adalah ada banyak kuis yang dimainkan, dan pengguna akan berkunjung per hari. Maka semua data yang sudah diberikan di awal akan mempermudah karena Vonvon jadi tidak perlu meminta lagi setiap pengguna berkunjung.
Hahn juga menegaskan bahwa perusahaan mereka tidak mampu menyimpan data pengguna. Pasalnya ketika pengguna berinteraksi dengan konten Vonvon, informasi yang diberikan tetap ada di server Facebook.
Staff Technologist Electronic Frontier Group, Jeremy Gillula mendukung klaim Hahn. Pria ini berpendapat Vonvon berhati-hati dalam memperlakukan data pengguna, tapi menyarankan agar pengguna juga tetap waspada dengan informasi yang diberikan.
Menurut pria ini, kebanyakan game buatan mereka menggunakan JavaScript, artinya data yang dibutuhkan diurai dalam komputer milik pengguna, tidak ditarik ke dalam cloud.
Sayangnya bukan berarti Vonvon benar-benar tak mengambil data pengguna. Menurut Gillula untuk memastikan hal tersebut butuh cara yang rumit.
"Tanpa melihat setiap baris kode di dalamnya, Anda tidak bisa 100 persen yakin. Tak ada cara mudah untuk membuat pengguna yakin," ujarnya.
Kini permainan "Most Used Words" buatan Vonvon telah diubah. Aplikasi tersebut tidak meminta data dengan detil, melainkan hanya informasi publik, daftar teman serta timeline pengguna.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis