cpu-data.info

Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek

Ilustrasi DeepSeek.
Lihat Foto

– Dunia kecerdasan buatan (AI) tengah memanas. DeepSeek, startup AI asal Tiongkok, sedang menjadi bahan perbincangan karena model AI terbarunya, DeepSeek R1, diklaim mampu menyaingi ChatGPT milik OpenAI dengan pendekatan open source yang lebih transparan dan biaya lebih rendah.

Kepopuleran DeepSeek menarik perhatian CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, yang dalam sebuah acara di Paris menjelang AI Action Summit, awal Februari lalu, mengungkapkan pendapatnya soal DeepSeek.

Hassabis mengakui bahwa DeepSeek adalah karya yang mengesankan, bahkan menyebutnya sebagai "mungkin karya terbaik yang pernah dibuat China."

Namun, di balik pujian tersebut, terselip cibiran tajam. Hassabis menilai bahwa meskipun DeepSeek memiliki keunggulan dari sisi rekayasa, ia sama sekali tidak membawa terobosan baru dalam ilmu AI.

"Meskipun ada banyak kehebohan, sebenarnya tidak ada terobosan ilmiah yang nyata dari kehadiran DeepSeek... ini hanya menggunakan teknik AI yang sudah kita kenal," ujar Hassabis.

Meski begitu, ia tetap mengakui bahwa DeepSeek adalah karya rekayasa teknologi yang luar biasa dan dapat mengubah lanskap geopolitik. Namun, ia menambahkan bahwa model terbaru Google, Gemini 2.0 Flash, lebih efisien dibandingkan dengan DeepSeek.

CEO Google DeepMind, Demis Hassabis.Bloomberg CEO Google DeepMind, Demis Hassabis.

Baca juga: Bos AI Google soal DeepSeek: Karya Terbaik dari China, tapi Hype Berlebihan

Sementara Google skeptis terhadap DeepSeek, CEO OpenAI, Sam Altman, justru mengambil langkah yang bertolak belakang.

Dalam sesi AMA (Ask Me Anything) di Reddit, pada awal Januari, Altman mengakui bahwa OpenAI berada di "sisi sejarah yang salah" dalam hal keterbukaan teknologi dan memberi isyarat bahwa mereka akan mulai mengikuti pendekatan DeepSeek.

"Kami akan segera menunjukkan versi yang jauh lebih bermanfaat dan terperinci. Terima kasih kepada DeepSeek R1 karena telah membuat kami meng-upgrade model AI kami," kata Altman.

Pernyataan ini cukup mengejutkan mengingat OpenAI sebelumnya lebih memilih model AI yang tertutup dan berbayar, sementara DeepSeek dan Meta dengan model Llama AI memilih pendekatan open source yang memungkinkan lebih banyak pengembang untuk berinovasi di atas model yang sudah ada.

Baca juga: Pengakuan Bos ChatGPT, Salah Langkah dan Akan Ikuti Jejak DeepSeek

DeepSeek dan transparansi model AI

Salah satu daya tarik utama DeepSeek adalah model penalarannya yang lebih transparan dibandingkan model AI lainnya. Model DeepSeek R1 tidak hanya memberikan jawaban akhir, tetapi juga menunjukkan langkah-langkah pemikiran dalam menjawab pertanyaan.

Ketika diuji, DeepSeek dengan mode DeepThink mampu memberikan 16 halaman langkah-langkah matematika sebelum menyampaikan jawaban akhir yang benar.

Sebaliknya, model AI OpenAI seperti GPT-4 memilih untuk menyembunyikan langkah-langkah penalarannya, dengan alasan mencegah pencurian data pelatihan oleh pesaing.

Seorang pengguna Reddit bahkan bertanya langsung kepada Altman. "Bisakah OpenAI menunjukkan semua 'token pemikiran', seperti yang dilakukan DeepSeek?"

Baca juga: Elon Musk Mau Beli Induk ChatGPT, Bosnya Menolak dan Tawar Balik X Twitter

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat