Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan

- Bisnis Intel menghadapi kemungkinan dipecah menjadi dua perusahaan, akibat potensi akuisisi oleh perusahaan lain.
Kedua perusahaan yang dilaporkan berminat mengambil alih bisnis Intel adalah Broadcom dan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company)
Broadcom dikabarkan tertarik mengambil alih divisi desain dan pemasaran chip Intel, sementara TSMC mempertimbangkan untuk mengambil alih fasilitas manufaktur Intel, dikutik KompasTekno dari The Wall Street Journal, Senin (17/2/2025).
Baca juga: Intel Dulu Raja Prosesor, Kini Sedang Tidak Baik-baik Saja
Diskusi ini masih dalam tahap awal, dan Broadcom maupun TSMC tidak bekerja sama dalam rencana ini. Namun, pemerintah AS—terutama di bawah administrasi Trump—mulai khawatir soal dampak keamanan nasional, terutama jika pabrik Intel dioperasikan oleh perusahaan asing.
Broadcom dikenal sebagai desainer chip AI khusus untuk beberapa perusahaan teknologi besar AS, termasuk Alphabet dan Meta.
Perusahaan tersebut dikabarkan telah mengevaluasi bisnis desain dan pemasaran chip Intel dan secara informal terlah berdiskusi dengan para penasihatnya, tentang kemungkinan menemukan mitra untuk operasi pembuatan chip Intel.
Sementara itu, TSMC sebagai produsen chip terbesar di dunia dan pesaing utama Intel Foundry, selama ini disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang akan mengakuisisi Intel.
TSMC telah mempertimbangkan untuk mengambil alih beberapa atau semua pabrik chip Intel sebagai bagian dari konsorsium investor atau struktur lainnya.
Chief Executive Interim Intel, Frank Yeary, saat ini tengah memimpin negosiasi dengan para calon pembeli dan pejabat pemerintah.
Baca juga: Mengapa Intel Dirumorkan Akan Dijual?
Fokusnya adalah mencari solusi terbaik bagi pemegang saham, terutama karena Intel makin tertinggal dari pesaingnya dalam teknologi AI dan manufaktur chip.
Baik pihak Broadcom maupun TSMC keduanya belum merilis pernyataan resmi terkait akuisisi Intel ini.
Sebelumnya, kabar bisnis Intel akan dijual telah beredar sejak awal 2025 ini. Laporan ini pertama kali dimuat di situs firma riset pasar SemiAccurate.
Dalam laporan tersebut, sumber dalam industri yang tak mau disebut namanya yakin 90 persen bahwa Intel akan diakuisisi dalam waktu dekat.
Intel saat ini menghadapi tantangan manufaktur dan membutuhkan investasi besar untuk riset membuat chip baru.
Pesaing mereka, Nvidia kini menikmati hasil kerja keras mereka di pasar chip kecerdasan buatan (AI). Kemudian rival abadinya, AMD yang sudah lama tidak diunggulkan, kini mulai merangsek dengan chip kelas server dan prosesor PC.
Terkini Lainnya
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 35 Link Twibbon Hari Bumi 2025 Siap Pakai, Lengkap dengan Ucapan Bijak
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park serta NCT 127