Apple Dikabarkan Bersiap Produksi iPhone di Indonesia

- Apple dikabarkan bersiap untuk memproduksi iPhone di Indonesia. Outlet berita Nikkei Asia mengabarkan saat ini para pemasok Apple sedang menyiapkan diri untuk memproduksi iPhone di Tanah Air.
Hal ini adalah imbas dari larangan penjualan iPhone di Indonesia sejak Oktober 2024 lalu, setelah Apple belum bisa memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk perangkat iPhone. Sertifikat TKDN adalah salah satu syarat berjualan ponsel di Indonesia.
Jika kabar pembangunan pabrik iPhone di Indonesia ini benar, maka ini akan menandai produksi iPhone pertama di kawasan Asia Tenggara, kawasan di mana Apple hampir tidak memiliki ekosistem rantai pasokan iPhone.
Baca juga: Setelah Tarik Ulur, Apple Disebut Akan Bangun Pabrik iPhone di Indonesia
Apple memang memiliki pabrik di Vietnam, namun pabrik tersebut memproduksi produk non-iPhone, seperti AirPods, iPad, Apple Watch, dan ke depannya laptop MacBook.
Pembangunan pabrik di Indonesia juga akan secara signifikan meningkatkan upaya Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan industri manufaktur teknologinya, mengingat rantai pasokan iPhone dianggap sebagai salah satu yang paling canggih untuk barang elektronik konsumen.
Nikkei Asia tidak merinci kapan dan di mana pabrik iPhone akan didirikan. Namun sebelumnya, Apple telah menyepakati investasi 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 15,95 triliun) untuk mendirikan pabrik aksesori AirTag di Batam.
Baca juga: Ini Penyebab iPhone 16 Belum Resmi di Indonesia Meski Apple Mau Bangun Pabrik
Meski begitu, pemerintah Indonesia menilai pabrik AirTag ini belum cukup untuk memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa langkah tersebut tidak cukup untuk mencabut larangan iPhone 16, karena pabrik tersebut tidak berhubungan langsung dengan produksi iPhone.
Untuk diketahui, regulasi TKDN yang diatur dalam Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 mensyaratkan setiap produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) untuk memenuhi persentase komponen lokal minimum guna mendapatkan izin edar di Indonesia.
Produk AirTag yang akan diproduksi tidak termasuk dalam kategori HKT dan tidak dapat dihitung dalam penilaian TKDN iPhone.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Konsol Game Legion Go S Resmi di Indonesia Pakai Windows 11, Ini Harganya
- Setelah Tarik Ulur, Apple Disebut Akan Bangun Pabrik iPhone di Indonesia
- Ikuti Google, Apple Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika di Maps
- Sharp Tak Jualan HP Android Murah di Indonesia, Ini Alasannya
- Apple Rilis Powerbeats Pro 2, TWS dengan Sensor Detak Jantung