Bos Samsung: AI untuk Semua Kalangan, Bukan Hanya Pencinta Teknologi

SAN JOSE, - Samsung menetapkan sebuah visi besar untuk teknologi kecerdasan buatan (AI) di dunia smartphone, yakni "AI for All" alias AI untuk semua kalangan. Maksudnya, AI bukan hanya untuk para penggemar teknologi saja (tech enthusiast).
Hal ini diungkap Executive Vice President and Head Framework R&D Team Samsung Sally Jeong, saat sesi wawancara eksklusif bersama jurnalis Galuh Putri Riyanto di sela-sela acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, Amerika Serikat akhir Januari lalu.
Sally menjelaskan bagaimana Samsung berusaha mengintegrasikan AI ke dalam pengalaman Galaxy secara lebih inklusif dan mudah diakses oleh siapa saja.
Samsung meyakini bahwa kecerdasan buatan tidak boleh menjadi fitur eksklusif bagi segelintir pengguna yang paham teknologi saja.
Baca juga: 3 Smartphone Samsung Ini Jadi HP Android Terlaris 2024
Dengan Galaxy AI, perusahaan berupaya menghadirkan fitur berbasis AI sebagai solusi praktis dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat langsung digunakan oleh siapa saja tanpa perlu memahami konsep teknis yang rumit.
"Kami ingin memastikan bahwa kecerdasan buatan bukan hanya untuk mereka yang paham teknologi, tetapi juga dapat diakses oleh semua pengguna dengan cara yang intuitif dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari," kata Sally Jeong kepada KompasTekno.
AI bukan sekadar fitur gimmick

Misalnya, fitur Live Translate memungkinkan pengguna melakukan percakapan lintas bahasa secara real-time langsung dari perangkat Galaxy mereka. Ini bukan hanya memudahkan traveler, tetapi juga membantu komunikasi di lingkungan multikultural.
Selain itu, Samsung juga punya fitur AI Generative Edit memungkinkan pengguna memperbaiki foto dengan mudah, tanpa perlu keahlian khusus.
Fitur ini bisa digunakan untuk memperbaiki pencahayaan, memotong bagian foto, atau bahkan menghapus obyek, menambahkan elemen baru hanya dengan beberapa ketukan sederhana.
Galaxy AI juga menghadirkan fitur Note Assist untuk membantu pengguna dalam merapikan catatan secara otomatis hingga merangkum isinya.
"Fitur-fitur Galaxy AI dirancang agar tidak hanya canggih, tetapi juga praktis dan mudah digunakan oleh siapa saja, dari pelajar hingga profesional," kata Wakil Presiden Eksekutif Samsung yang memiliki nama lengkap Sally Hyesoon Jeong ini.
Aksesibilitas yang diperluas

"Samsung berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman AI yang inklusif, bukan hanya di perangkat flagship, tetapi juga di lebih banyak perangkat agar lebih banyak orang dapat merasakan manfaatnya," kata Sally Jeong.
Pendekatan ini berbeda dengan strategi beberapa pesaing yang lebih berfokus pada AI di perangkat premium. Samsung ingin memastikan bahwa inovasi ini dapat menjangkau lebih banyak orang, termasuk mereka yang menggunakan perangkat di kelas menengah.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Apple Rilis Invites, Aplikasi Undangan yang Terintegrasi dengan Apple Intelligence
- Kemkomdigi Setop Proyek PDN di Batam
- Angin Segar Pasar Smartphone Global, Tumbuh 7 Persen pada 2024
- Banyak Akun X Dilabeli "Parodi", Apa Artinya?
- Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows 10 dengan Mudah