cpu-data.info

Bos Samsung: AI untuk Semua Kalangan, Bukan Hanya Pencinta Teknologi

Samsung meluncurkan Galaxy S24 series dengan Galaxy AI. Kemudian, Samsung menyebar Galaxy AI ke perangkat flagship yang sudah dirilisnya seperti Galaxy S23 series, Galaxy Z Fold5 dan Galaxy Z Flip5, Galaxy Tab S9 series, dsb.
Lihat Foto

SAN JOSE, - Samsung menetapkan sebuah visi besar untuk teknologi kecerdasan buatan (AI) di dunia smartphone, yakni "AI for All" alias AI untuk semua kalangan. Maksudnya, AI bukan hanya untuk para penggemar teknologi saja (tech enthusiast).

Hal ini diungkap Executive Vice President and Head Framework R&D Team Samsung Sally Jeong, saat sesi wawancara eksklusif bersama jurnalis Galuh Putri Riyanto di sela-sela acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, Amerika Serikat akhir Januari lalu.

Sally menjelaskan bagaimana Samsung berusaha mengintegrasikan AI ke dalam pengalaman Galaxy secara lebih inklusif dan mudah diakses oleh siapa saja.

Samsung meyakini bahwa kecerdasan buatan tidak boleh menjadi fitur eksklusif bagi segelintir pengguna yang paham teknologi saja.

Baca juga: 3 Smartphone Samsung Ini Jadi HP Android Terlaris 2024

Dengan Galaxy AI, perusahaan berupaya menghadirkan fitur berbasis AI sebagai solusi praktis dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat langsung digunakan oleh siapa saja tanpa perlu memahami konsep teknis yang rumit.

"Kami ingin memastikan bahwa kecerdasan buatan bukan hanya untuk mereka yang paham teknologi, tetapi juga dapat diakses oleh semua pengguna dengan cara yang intuitif dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari," kata Sally Jeong kepada KompasTekno.

AI bukan sekadar fitur gimmick

EVP and Head Framework R&D Team Samsung, Sally Jeong menceritakan soal misi Samsung membangun AI OS untuk Android masa depan, saat sesi wawancara eksklusif bersama Jurnalisme  Galuh Putri Riyanto di sela-sela acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, Amerika Serikat.
/ Galuh Putri Riyanto EVP and Head Framework R&D Team Samsung, Sally Jeong menceritakan soal misi Samsung membangun AI OS untuk Android masa depan, saat sesi wawancara eksklusif bersama Jurnalisme Galuh Putri Riyanto di sela-sela acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, Amerika Serikat.
Samsung merancang Galaxy AI untuk menjawab kebutuhan nyata pengguna, bukan fitur gimmick semata. 

Misalnya, fitur Live Translate memungkinkan pengguna melakukan percakapan lintas bahasa secara real-time langsung dari perangkat Galaxy mereka. Ini bukan hanya memudahkan traveler, tetapi juga membantu komunikasi di lingkungan multikultural.

Selain itu, Samsung juga punya fitur AI Generative Edit memungkinkan pengguna memperbaiki foto dengan mudah, tanpa perlu keahlian khusus.

Fitur ini bisa digunakan untuk memperbaiki pencahayaan, memotong bagian foto, atau bahkan menghapus obyek, menambahkan elemen baru hanya dengan beberapa ketukan sederhana.

Galaxy AI juga menghadirkan fitur Note Assist untuk membantu pengguna dalam merapikan catatan secara otomatis hingga merangkum isinya.

"Fitur-fitur Galaxy AI dirancang agar tidak hanya canggih, tetapi juga praktis dan mudah digunakan oleh siapa saja, dari pelajar hingga profesional," kata Wakil Presiden Eksekutif Samsung yang memiliki nama lengkap Sally Hyesoon Jeong ini.

Aksesibilitas yang diperluas

TM Roh mengatakan Samsung punya misi mendemokratisasi AI ke lebih banyak pengguna./ Galuh Putri Riyanto TM Roh mengatakan Samsung punya misi mendemokratisasi AI ke lebih banyak pengguna.
Samsung juga memastikan bahwa fitur AI ini dapat dinikmati oleh lebih banyak pengguna di berbagai segmen. Tidak hanya hadir di model flagship seperti Galaxy S24 Series, Galaxy AI juga direncanakan akan tersedia di lebih banyak perangkat melalui pembaruan perangkat lunak.

"Samsung berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman AI yang inklusif, bukan hanya di perangkat flagship, tetapi juga di lebih banyak perangkat agar lebih banyak orang dapat merasakan manfaatnya," kata Sally Jeong.

Pendekatan ini berbeda dengan strategi beberapa pesaing yang lebih berfokus pada AI di perangkat premium. Samsung ingin memastikan bahwa inovasi ini dapat menjangkau lebih banyak orang, termasuk mereka yang menggunakan perangkat di kelas menengah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat