Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik

- Bukalapak memastikan sejumlah karyawan akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), sebagai imbas ditutupnya layanan jual-beli produk fisik di platform.
Pengumuman ini disampaikan melalui Keterbukaan Informasi yang diunggah di laman Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/1/2025).
Bukalapak sendiri akan menutup layanan produk fisik yang efektif mulai 9 Februari 2025.
"Sebagaimana yang telah disampaikan pada Keterbukaan Informasi terkait Rencana Aksi Korporasi, penghentian layanan produk fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perseroan," tulis Bukalapak, seperti dikutip dari KompasTekno dari IDX.co.id, Senin (13/1/2025).
Baca juga: Sisa 30 Hari Lagi untuk Belanja Gadget, Baju, dkk di Bukalapak
Perusahaan tidak merinci jumlah karyawan yang akan terdampak serta divisi mana yang akan mengalami PHK.
Bukalapak juga belum mengumumkan waktu pasti pelaksanaan PHK tersebut.
Namun, mereka memastikan bahwa karyawan yang terkena dampak akan diberikan benefit sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.
"Dalam pelaksanaannya, perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," jelas Bukalapak.
Sebelumnya, Bukalapak telah mengumumkan penutupan layanan marketplace untuk produk fisik, seperti pakaian, barang elektronik, dan kosmetik, pada Selasa (7/1/2025).
Penutupan ini merupakan bagian dari strategi transformasi bisnis Bukalapak untuk lebih fokus pada layanan jual-beli produk virtual, seperti pulsa, token listrik, dan voucer game.
"Manajemen perseroan percaya bahwa dengan berfokus pada layanan produk virtual serta lini bisnis yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, perseroan dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna," tambah Bukalapak.
Meski penutupan layanan produk fisik telah diumumkan, pengguna saat ini masih dapat melakukan pembelian hingga 9 Februari 2025, pukul 23.59 WIB.
Baca juga: Mengapa Bukalapak Tutup Layanan Marketplace Produk Fisik?
Mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan, dan semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 akan dibatalkan secara otomatis, dengan dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.
Meski terjadi perubahan dalam layanan, aplikasi dan situs web Bukalapak tetap dapat diakses dengan normal, baik sebelum maupun setelah penutupan layanan produk fisik.
Terkini Lainnya
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani Menghilang dari Spotify dkk
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- Pasar PC Global Naik, Berkah Windows 10 Pensiun
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari