cpu-data.info

- Dalam era digital yang serba cepat ini, chatbot menjadi salah satu teknologi yang semakin populer dan banyak digunakan di berbagai platform. 

Chatbot adalah program berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang dirancang untuk berinteraksi dengan pengguna layaknya percakapan manusia. 

Baik dalam layanan pelanggan, e-commerce, hingga media sosial, chatbot mampu menjawab pertanyaan, memberikan solusi, bahkan menjalankan tugas sederhana secara otomatis.

Lantas bagaimana sebenarnya cara kerja chatbot dan apa saja fungsinya dalam kehidupan sehari-hari? Selengkapnya KompasTekno merangkum uraian penjelasannya. 

Baca juga: Chatbot Meta AI di WhatsApp Belum Muncul? Ini Penyebabnya

Pengertian chatbot dan cara kerjanya

Dilansir dari laman Tech Target, Chatbot adalah program perangkat lunak atau aplikasi yang dirancang untuk meniru percakapan manusia, baik melalui teks maupun suara. 

Teknologi ini memungkinkan interaksi antara pengguna dengan sistem secara otomatis, sehingga dapat menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tugas-tugas sederhana dengan cepat dan efisien.

Dalam dunia bisnis, baik di lingkungan B2C (Business-to-Consumer) maupun B2B (Business-to-Business), chatbot semakin banyak digunakan sebagai asisten virtual. 

Penggunaan chatbot membantu perusahaan mengurangi biaya operasional, mengoptimalkan waktu kerja tim pendukung, dan memberikan layanan pelanggan 24 jam penuh tanpa henti.

Chatbot memiliki berbagai tingkatan kemampuan, mulai dari model sederhana yang bekerja berdasarkan skrip atau instruksi tertentu untuk menjawab pertanyaan dasar, hingga model yang lebih canggih berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dan Machine Learning (ML). 

Chatbot modern dapat melakukan percakapan lebih kompleks dan meniru komunikasi manusia dengan lebih alami.

Bagaimana cara kerja chatbot? 

Cara kerja chatbot bergantung pada jenis teknologi yang digunakan. Berikut penjelasannya:

Chatbot berbasis skrip

Chatbot generasi awal bekerja dengan mengikuti skrip atau instruksi yang sudah ditentukan sebelumnya. Dalam layanan pelanggan, chatbot ini biasanya menyediakan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum yang sering diajukan. 

Cara kerja

• Chatbot mendeteksi kata kunci dari input pengguna.
• Berdasarkan kata kunci tersebut, chatbot memberikan jawaban yang sudah diprogram sebelumnya.
• Chatbot jenis ini hanya mampu menjawab pertanyaan sederhana dan spesifik. Jika pertanyaan pengguna di luar skrip atau melibatkan bahasa yang lebih kompleks, chatbot ini tidak dapat memberikan jawaban yang sesuai.

Chatbot modern berbasis AI dan Machine Learning

Chatbot canggih saat ini menggunakan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dan Machine Learning (ML) untuk memahami serta merespons percakapan pengguna dengan lebih fleksibel. 

Mereka dilengkapi dengan kemampuan Natural Language Processing (NLP) dan Natural Language Understanding (NLU) yang memungkinkan chatbot memahami maksud dari input pengguna, meskipun disampaikan dalam bahasa alami.