Dibantu AI, E-mail Spam Gmail Turun 35 Persen
- Google mengerahkan model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) miliknya untuk menambah lapisan keamanan di layanan surat elektronik Gmail.
AI itu membantu Gmail memerangi spam, software jahat alias malware, hingga penipuan online atau phising.
Menurut Google, kejahatan siber di Gmail kerap meningkat pada momen liburan akhir tahun. Untuk tahun ini, khususnya sejak pertengahan November 2024, pantauan Google menunjukkan adanya lonjakan trafik e-mail dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Namun berkat model AI baru, Google mampu menangkal phising hingga malware di Gmail, lebih baik lagi.
Baca juga: Apa Arti “Re” di Gmail? Begini Penjelasannya
Laporan pengguna terkait phising dan malware di Gmail juga menurun 35 persen pada musim liburan akhir tahun ini, dibanding tahun lalu.
Mode AI itu juga mampu memblokir 20 persen lebih banyak spam dibanding sebelumnya. Selain itu, model ini dinilai mampu meninjau lebih banyak spam yang dilaporkan pengguna setiap harinya, hingga 1.000 kali lipat. Namun Google tak merinci penamaan model AI yang dimaksud.
Agar lebih optimal, Google juga memakai model AI lain yang diterapkan sebelum Black Friday, yaitu festival belanja yang berkembang di Amerika Serikat dan biasa diperingati setiap Jumat pekan keempat bulan November. Model AI ini berperan mengevaluasi model yang sudah diterapkan sebelumnya.
"Model ini bertindak seperti pengawas untuk pertahanan AI kami yang sudah ada dan langsung mengevaluasi ratusan sinyal ancaman dan pesan berisiko, serta menerapkan perlindungan yang sesuai dalam tempo singkat," kata Andy Wen, Senior Director, Product Management Google dikutip KompasTekno dari blog resmi Google, Minggu (22/12/2024).
Baca juga: 5 Fitur Tersembunyi di Gmail yang Bisa Anda Coba
Google menyadari bahwa penjahat siber akan terus mencoba cara baru untuk melancarkan serangannya. Oleh karena itu, raksasa teknologi ini menyatakan akan terus menambahkan perlindungan baru dan menyesuaikan perlindungan yang tepat.
4 tips aman di Gmail
Di samping itu, Andy Wen memperingatkan pengguna untuk senantiasa waspada dan melaporkan e-mail yang mencurigakan. Dalam posting yang sama, Andy Wen membagikan empat hal yang dapat dilakukan pengguna agar terlindung dari ancaman di Gmail. Berikut rinciannya.
- Cermati e-mail dengan tenang
Modus penipuan kerap dibuat dalam situasi mendesak, sehingga calon korban diminta untuk segera melakukan tindakan dalam tempo cepat. Bila Anda mendapati e-mail seperti ini, tetap tenang dan cermati isi e-mail secara logis.
- Riset isi e-mail
Lakukan riset untuk memeriksa kembali detail e-mail. Misalnya apakah isi e-mail masuk akal, apakah alamat e-mail pengirim valid atau meyakinkan atau tidak.
- Jangan asal kirim
Menurut Google, tidak ada orang atau lembaga yang sah, yang akan meminta pembayaran atau data pribadi Anda saat itu juga. Oleh karena itu, bila Anda mendapati e-mail yang meminta beberapa hal tadi, coba riset lebih dalam lagi.
- Laporkan e-mail
Bila Anda mendapati hal yang mencurigakan di Gmail, Anda dapat menandainya sebagai spam. Selain membuat kotak masuk Gmail Anda "aman", cara ini juga dapat membantu menyelamatkan orang lain karena melatih Gmail menandai jenis e-mail yang masuk kategori spam.
Terkini Lainnya
- Microsoft "Pasang" AI DeepSeek di Laptop Copilot Plus PC
- AI DeepSeek Ternyata Pakai Chip Huawei Juga, Kurangi Ketergantungan pada Nvidia?
- Pemerintah AS Curiga DeepSeek Mencontek ChatGPT
- 17 Fakta DeepSeek, AI China Cerdas nan Murah yang Jadi Pesaing ChatGPT
- Youtuber MrBeast Tawar TikTok Rp 325 Triliun
- Nvidia Mulai Jual GPU RTX 5080 dan 5090 di Indonesia, Ini Harganya
- Smartwatch Garmin Error Segitiga Biru? Ini Solusinya
- DeepSeek Simpan 50.000 Chip AI "Terlarang" Nvidia?
- Meta Bayar Denda Rp 406 Miliar pada Trump, Perkara Akun Medsos
- Microsoft Rilis Surface Laptop 7 dan Surface Pro 11 dengan Prosesor Intel
- Akhir Januari, Nasib iPhone 16 di RI Masih Terkatung-katung
- Lava Yuva Smart Meluncur, HP Android Murah dengan Layar dan Baterai Besar
- Suasana Kantor Meta setelah DeepSeek Hadir, Khawatir dan Penuh "War Room"
- Model AI Alibaba Qwen 2.5 Max Rilis, Ungguli DeepSeek dan ChatGPT
- Arti “Ubur-Ubur Ikan Lele” yang Ramai di Medsos, Asal-usul, dan Contoh Penggunaannya
- Youtuber MrBeast Tawar TikTok Rp 325 Triliun
- ChatGPT Sekarang Bisa Diajak Ngobrol via Telepon dan WhatsApp
- Tablet Huawei MatePad 12 X Dipastikan Masuk Indonesia, Meluncur 2025
- Cara Membuat Twibbon Natal 2024 Sendiri dengan Mudah dan Praktis
- Router Wi-Fi TP-Link Terancam Dilarang Dijual di AS
- 50 Link Gambar Ucapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang Menarik