cpu-data.info

Ini Poin Utama Merger XL Axiata dan Smartfren yang Bernilai Rp 104 Triliun

Ilustrasi merger XL Axiata Smartfren.
Lihat Foto

- PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmarTel) sepakat untuk melakukan penggabungan tiga entitas perusahaan (merger) pada Selasa (11/12/2024).

Proses merger ketiga entitas ini menghasilkan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

Menurut informasi resmi yang diterima KompasTekno, nilai gabungan pra-sinergi merger ketiga entitas perusahaan itu mencapai lebih dari Rp 104 triliun (6,5 miliar dollar AS).

Salah satu kesepakatan dalam aksi merger ini adalah XL Axiata nantinya akan menjadi entitas yang bertahan seperti biasanya. Di sisi lain, Smartfren dan SmarTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. 

Baca juga: XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart

Lalu, induk masing-masing perusahaan juga akan menjadi pemegang saham pengendali bersama untuk XLSmart. Dalam hal ini, Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas Group (Smartfren) masing-masing akan memiliki saham 34,8 persen di XLSmart.

Artinya, kedua grup perusahaan ini memiliki peran dan pengaruh yang sama untuk menyetujui atau menolak segala keputusan atau strategi yang berkaitan dengan bisnis operator seluler tersebut.

Saat ini, proses finansial dan transaksi terkait merger masih berlangsung. Ketika rampung, Axiata nantinya akan menerima 475 juta dollar AS (sekitar Rp 7,5 triliun) dari total kepemilikan saham di XLSmart. 

Detailnya adalah, pada saat transaksi ditutup, Axiata akan menerima 400 juta dollar AS (sekitar Rp 6,3 triliun) terlebih dahulu. Kemudian, sisanya, yaitu 75 juta dollar AS (sekitar Rp 1,1 triliun) akan diterima di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.

Dalam proses operasional perusahaan, XLSmart nantinya akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya yang dimiliki para pemegang saham.

Adapun tujuan dilakukannya merger ini adalah untuk memberikan konektivitas dan pengalaman yang lebih baik pada pelanggan, serta mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Baca juga: Nilai Merger XL Axiata-Smartfren Capai Rp 104 Triliun

Tunggu persetujuan regulator dan pemegang saham

Ilustrasi XL Axiata dan Smartfren.XL Axiata dan Smartfren Ilustrasi XL Axiata dan Smartfren.

Berdasarkan informasi resmi, rencana merger ini telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel.

Meski demikian, aksi merger ini masih menunggu persetujuan regulator dan pemegang saham, serta ketentuan penutupan tertentu.

Apabila semua persetujuan dan ketentuan terpenuhi, maka penyelesaian proses merger ditargetkan dapat terlaksana pada paruh pertama 2025.

Selama proses integrasi dan merger berjalan, seluruh pihak yang terlibat diklaim telah berkomitmen untuk memastikan transisi yang lancar bagi karyawan, pelanggan, dan mitra.

Selain itu, seluruh pihak terkait memastikan bahwa mereka akan memberikan pembaruan secara rutin untuk meminimalkan gangguan yang berpotensi bisa dialami pelanggan.

Dalam proses merger ini, CIMB dan J.P. Morgan bertindak sebagai penasihat keuangan untuk entitas tertentu di bawah Sinar Mas.

Sementara Deutsche Bank dan Maybank bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Axiata, dan Citibank bertindak sebagai penasihat keuangan untuk XL Axiata.

Untuk selanjutnya, semua informasi terbaru terkait merger akan dikomunikasikan melalui saluran resmi, termasuk pengumuman bursa, keterbukaan sesuai regulasi, dan juga melalui situs web masing-masing perusahaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat