Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple

- Tanda-tanda ponsel terbaru Apple, iPhone 16 seris segera dijual resmi di Indonesia semakin menguat.
Pada akhir Oktober lalu, pemerintah Indonesia melarang iPhone 16 diperjualbelikan di Indonesia, karena Apple belum menuntaskan komitmen investasinya sebagai syarat sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Apple pun pada awal November dikabarkan berkomitmen untuk berinvestasi lebih dengan membangun pabrik aksesoris di Bandung, senilai 10 juta dollar AS (setara Rp 157 miliar). Nilai itu pun masih dianggap kurang untuk memenuhi komitmen awal investasi Apple yang senilai Rp 1,7 triliun.
Baca juga: Drama iPhone 16 di Indonesia, Diancam Blokir IMEI dan Janji Manis Investasi
Kini, menurut sumber yang dekat dengan permasalahan ini, Apple dikabarkan akan melipatgandakan investasinya sepuluh kali lipat, menjadi 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,58 triliun selama dua tahun di Indonesia.
Tawaran investasi ini diyakini untuk membujuk pemerintah Indonesia mencabut larangan penjualan iPhone 16.
Menurut sumber yang tidak mau disebut namanya itu, Kementerian Perindustrian belum membuat keputusan akhir tentang proposal terbaru Apple.
Baca juga: Modal Rp 1,7 Triliun, Apple Bisa Dapat Rp 19 Triliun Setahun dari Indonesia
Di sisi lain, setelah Apple mengajukan tawaran yang lebih tinggi, Kementerian Perindustrian dikabarkan menuntut raksasa teknologi itu untuk mengubah rencana investasinya agar lebih fokus pada penelitian dan pengembangan ponsel pintarnya di negara ini, kata sumber tersebut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (20/11/2024).
Sertifikat TKDN tak bisa keluar sebelum penuhi investasi
iPhone 16 series sendiri dilarang diperjualbelikan di Indonesia karena belum mengantongi sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian.
Ketika CEO Apple Tim Cook bertandang ke Indonesia pada April lalu, perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS, ini setuju untuk memenuhi nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen lewat jalur investasi.
Dana investasi yang dijanjikan Apple ada sebesar Rp 1,7 triliun dan akan digunakan untuk membangun Apple Developer Academy di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca juga: iPhone 16 Diblokir di Indonesia, iBox dkk Kompak Bungkam
Dari total investasi yang dijanjikan, baru Rp 1,48 triliun yang terealisasi. Artinya, masih ada sekitar Rp 240 miliar yang belum dilunasi Apple. Inilah yang membuat iPhone 16 series belum mendapatkan sertifikat TKDN dan dilarang diperjualbelikan di Tanah Air.

Apple investasi, vendor smartphone lain bangun pabrik
Beda dengan vendor smartphone lainnya, Apple memilih jalur investasi riset dan pengembangan untuk memenuhi TKDN guna memasarkan iPhone di Tanah Air. Padahal di negara lain, seperti Vietnam, Apple memiliki pabrik untuk merakit produk-produknya, seperti AirPods, iPad, dan Apple Watch.
Cara tersebut membuat Apple terkesan "spesial" karena lain dari yang lain, seperti Samsung dan Oppo, misalnya, yang memilih membangun pabrik sendiri di Tanah Air.
Baca juga: Youtuber Gadget Kecewa iPhone 16 Belum Meluncur, Minta Apple Turuti Pemerintah
Mengacu Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 65 Tahun 2016, ada beberapa skema yang bisa dipilih masing-masing vendor ponsel untuk memenuhi kandungan lokal pada perangkat yang akan dipasarkan di Indonesia.
Skema pertama yaitu lewat jalur perangkat keras (hardware), misalnya dengan membangun manufaktur ponsel atau merakit ponsel di pabrik lokal di Indonesia.
Terkini Lainnya
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro Dirilis, Ini Harganya
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Muncul Notifikasi “Can’t Scan for File Virues” di Google Drive, Bagaimana Cara Mengatasinya?
- Apa Itu Feed Instagram? Ini Dia Fungsi dan Berbagai Macam Ukurannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai