Referensi "Cyberlaw" untuk UU Keamanan dan Ketahanan Siber (Bagian I)

INDONESIA sudah saatnya memiliki Undang-undang Keamanan dan Ketahanan Siber (UU KKS). UU ini diperlukan untuk melengkapi UU 1/2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang memiliki lingkup dan jangkauan berbeda.
Jika kita akan membuat UU KKS - istilah lain yang dapat digunanakan adalah UU Keamanan dan Resiliensi Siber, atau UU KRS, maka referensi dan update norma Cyberlaw global dan kebijakan international terbaru terkait teknologi digital, menjadi keniscayaan.
Perkembangan teknologi dan transformasi digital, dengan berbagai plus-minus dan efek samping pelanggaran hukum yang ditimbulkannya, harus menjadi perhatian utama.
Dalam perspektif inilah, mengkaji regulasi dan kebijakan global terkini di bidang siber menjadi keharusan.
Artikel ini dimaksudkan untuk melengkapi beberapa artikel saya sebelumnya di . Tulisan ini adalah bagian dari bahan ajar dan riset saya di Center of Cyberlaw and Digital Transformation, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
Materi saya bagikan kepada pembaca untuk manfaat lebih luas.
Stabilitas Global
Forum Ekonomi Dunia (The World Economic Forum), dalam laporannya “The US has announced its National Cybersecurity Strategy: Here’s what you need to know (2 Januari, 2024), menyatakan bahwa kejahatan dan kerentanan keamanan dunia maya saat ini dianggap sebagai salah satu risiko terbesar yang dihadapi dunia.
Laporan ini tertuang dalam Laporan Risiko Global Forum Ekonomi Dunia (World Economy Forum) 2024.
Para ahli yang disurvei menempatkan risiko ini sebagai yang ke-8 terbesar dalam hal dampak keparahan, baik dalam jangka pendek maupun dalam dekade mendatang.
Pada 2022, serangan siber regional mengalami peningkatan signifikan. Kenaikannya mencapai sebesar 300 persen dibandingkan tahun 2020. Data ini mengindikasikan lonjakan tajam dalam aktivitas siber, yang berpotensi merugikan keamanan global.
Dalam Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Jürgen Stock, Sekretaris Jenderal INTERPOL, menekankan bahwa ancaman ini bersifat global. Memerlukan respons, serta tindakan yang lebih terkoordinasi dari komunitas internasional.
Laporan itu menyatakan, dalam konteks ini, 93 persen pakar keamanan siber, dan 86 persen pemimpin bisnis, percaya bahwa ketidakstabilan global akan memperburuk kemampuan mereka untuk menjaga keamanan siber.
Presiden AS, Joe Biden, menekankan pentingnya keamanan siber bagi berjalannya fungsi perekonomian, infrastruktur penting, demokrasi, privasi, dan pertahanan nasional.
Presiden AS menegaskan, perlunya menjaga internet tetap terbuka, bebas, global, dapat dioperasikan, andal, dan aman, sambil tetap menghormati hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.
Strategi Keamanan Nasional AS menetapkan lima pilar utama untuk memperkuat keamanan siber.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Google Mulai Sebar Fitur Anti-Maling di HP Android
- Hasil Babak Reguler Season Mobile Legends MPL S14, 6 Tim Lolos Playoff
- Google Rilis Gemini 1.5 Flash 8-B, Model AI Ringan, Cepat, dan Murah
- Huawei Rilis Solusi FusionSolar Baru, Dorong Penggunaan Energi Terbarukan
- Facebook Mencoba Muda, Perbarui Desain demi Pengguna Gen-Z