cpu-data.info

Google Hibah Dana Rp 76 Miliar untuk Pelatihan AI di Negara ASEAN

Google menyelenggarakan acara bertajuk AI Opportunity Southeast Asia Forum di Gedung Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Google.org, organisasi filantropi milik Google, menghibahkan dana sebesar 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 76,3 miliar kepada ASEAN Foundation.

Hal ini diumumkan oleh Presiden dan Chief Investment Officer Alphabet dan Google, Ruth Porat dalam acara bertajuk "AI Opportunity Southeast Asia Forum" di Gedung Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).

Menurut Porat, dana hibah lebih dari Rp 76 miliar itu ditujukan untuk meningkatkan literasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada lebih dari 5,5 juta anak muda, pendidik/guru, dan orang tua di negara-negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia.

Namun, tidak disebutkan secara rinci berapa angka dana hibah yang diperoleh setiap negara.

"Dana hibah tersebut diberikan kepada ASEAN Foundation untuk meluncurkan program AI-Ready ASEAN," kata Ruth Porat dalam sambutannya.

Presiden dan Chief Investment Officer Alphabet dan Google, Ruth Porat mengumumkan Google.org menghibahkan dana sebesar 5 juta dollar AS (sekitar Rp 76,3 miliar) kepada yayasan ASEAN (ASEAN Fondation) untuk meningkatkan literasi AI. Ini diumumkan dalam acara bertajuk AI Opportunity Southeast Asia Forum di Gedung Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024). 
/ Galuh Putri Riyanto Presiden dan Chief Investment Officer Alphabet dan Google, Ruth Porat mengumumkan Google.org menghibahkan dana sebesar 5 juta dollar AS (sekitar Rp 76,3 miliar) kepada yayasan ASEAN (ASEAN Fondation) untuk meningkatkan literasi AI. Ini diumumkan dalam acara bertajuk AI Opportunity Southeast Asia Forum di Gedung Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).
Menurut Porat, inisiatif ini fokus pada pengembangan keterampilan literasi AI yang dibutuhkan untuk berkembang di era digital ini.

Penggunaan dan inovasi AI menjadi penting karena berpotensi menciptakan manfaat ekonomi yang diestimasikan mencapai Rp 2.612 triliun bagi bisnis di Indonesia hingga tahun 2030 mendatang.

Baca juga: Microsoft Hidupkan Lagi PLTN demi Data Center AI

Program AI-Ready ASEAN ini akan berlangsung selama 2,5 tahun ke depan dengan menggunakan kombinasi pelatihan daring dan tatap muka.

Lewat program ini, kata Porat, anak-anak muda di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan negara ASEAN lain akan mempelajari dasar-dasar AI, bersama dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang implikasi etika dari teknologi tersebut.

Selain itu, kata Porat, bagi orang tua, mereka akan memperoleh pengetahuan dasar tentang AI dan strategi untuk menumbuhkan literasi AI di rumah.

Guru juga akan menerima alat dan strategi praktis untuk mengintegrasikan AI ke dalam program pendiikan bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) mereka.

Program AI-Ready ASEAN menyasar 5,5 juta anak muda, pendidik/guru, dan orang tua di negara-negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia. Program ini akan berlangsung selama 2,5 tahun kedepan dengan menggunakan  kombinasi pelatihan daring dan tatap muka.
/ Galuh Putri Riyanto Program AI-Ready ASEAN menyasar 5,5 juta anak muda, pendidik/guru, dan orang tua di negara-negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia. Program ini akan berlangsung selama 2,5 tahun kedepan dengan menggunakan kombinasi pelatihan daring dan tatap muka.
Seperti apa program AI-Ready ASEAN?

Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Dr. Piti Srisangnam menjelaskan lebih lanjut soal program "AI-Ready ASEAN" yang dibiayai oleh dana hibah dari Google.org ini.

Program ini menghadirkan platform pembelajaran elektronik alias e-learning yang memungkinkan orang-orang di seluruh negara Asia untuk mengaksesnya materi literasi digital dengan mudah menggunakan bahasa mereka sendiri.

"Mereka perlu menyelesaikan semua kelas dan mengikuti ujian. Kemudian mereka akan mendapatkan sertifikat dari yayasan ASEAN dan Google.org," kata Srisangnam yang juga hadir dalam acara yang sama.

Selain pelatihan, Srisangnam mengungkapkan, program AI-Ready ASEAN juga akan melakukan penelitian untuk memahami teknologi, memahami kesenjangan, solusi untuk pengadopsian AI di wilayah ASEAN.

Baca juga: AI Gemini Bisa Bikin Balasan E-mail, Lebih Luwes dan Paham Konteks

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat