Microsoft Hidupkan Lagi PLTN demi Data Center AI

- Microsoft dan perusahaan energi Amerika Serikat, Constellation Energy, menandatangani kerja sama untuk menghidupkan kembali fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Three Mile Island.
Upaya ini ditempuh Microsoft guna memenuhi kebutuhan listrik data center perusahaan yang ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Energi dari PLTN itu nantinya akan menyokong listrik data center Microsoft selama 20 tahun, sejak PLTN dioperasikan ulang, yang direncanakan pada tahun 2028.
PLTN Three Mile Island berlokasi di Pennsylvania, negara bagian AS yang terletak di pesisir timur AS. Fasilitas ini, menurut warga setempat, ditutup permanen pada pada tahun 2019 karena kalah saing dari energi terbarukan yang lebih terjangkau.
Baca juga: Microsoft Rilis Windows App untuk MacOS dan iOS
Awalnya Three Mile Island memiliki dua unit reaktor. Namun pada tahun 1979 terjadi kecelakaan besar di unit 2 akibat kegagalan fungsi pendingin yang membuat beberapa bagian inti pembangkit ini meleleh di salah satu reaktor.
Walhasil, gas radio aktif terlepas ke udara. Insiden itu membuat unit 2 mengalami malfungsi dan akhirnya ditutup permanen.
Sementara unit 1 masih berfungsi hingga tahun 2019. Nah, fasilitas inilah yang bakal dihidupkan lagi oleh Microsoft bersama Constellation Energy.
Constellation nantinya akan memperbarui PLTN itu termasuk mengganti namanya menjadi Crane Clean Energy Center. Penamaannya melibatkan nama mendiang CEO mantan induk Constellation, Chris Crane yang meninggal dunia pada April 2024 lalu.
Perusahaan energi ini akan menggelontorkan 1,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 24,2 triliun) untuk menghidupkan kembali PLTN itu sampai tahun 2028. Menurut kepala keuangan Constellation, investasi tersebut mencakup biaya untuk bahan bakar nuklir.
CEO Constellation menyebut kerja sama ini sebagai pembelian energi terbesar dalam sejarahnya.
"Keputusan ini menjadi simbol kuat terlahirnya kembali tenaga nuklir sebagai sumber energi yang bersih dan andal," kata CEO Constelation, Joe Dominguez, dalam paparan laporan keuangan perusahaan pada 20 September lalu.
Baca juga: Microsoft Tutup Eksperimen Data Center di Bawah Laut
Namun, perizinan untuk menghidupkan PLTN itu menurut regulator terkait belum diajukan, sebagaimana dilansir dari Reuters.
Selain Microsoft, beberapa perusahaan teknologi belakangan melirik listrik bertenaga nuklir seiring meningkatnya kebutuhan energi. Maret 2024 lalu, Amazon Web Services membeli data center dari Talen Energy yang akan ditenagai oleh nuklir.
Oracle belum lama ini juga menyatakan pihaknya sedang merancang data center yang ditenagai tiga reaktor nuklir kecil.
Adapun kebutuhan listrik untuk data center ditaksir akan melonjak dalam beberapa dekade ke depan. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya teknologi AI yang membutuhkan daya tinggi.
Baca juga: Latih AI ChatGPT 100 Hari Setara Konsumsi Energi 1.000 Rumah 5 Tahun
Perusahaan konsultan keuangan Goldman Sachs memproyeksikan bahwa data center akan mengonsumsi 8 persen dari total permintaan listrik AS pada tahun 2030, naik dibanding saat ini sekitar 3 persen, dihimpun KompasTekno dari CNBC, Senin (30/9/2024).
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Tiga MacBook Ini Resmi Jadi Produk Kuno Apple
- 11 Juta HP Android Disusupi Malware Necro, WA Mod Biang Keroknya
- Ramalan Sam "ChatGPT" Altman soal Masa Depan AI
- Oppo Reno 12 Pro 5G Punya Fitur Anti-FOMO, Rangkum Berita dan Artikel Pakai AI
- Cara Berhenti Langganan YouTube Premium via HP dan PC