cpu-data.info

Riset: Anak Muda Makin Rajin Cari Berita di TikTok

Beberapa negara sudah melarang penggunaan aplikasi TikTok.
Lihat Foto

- Pengguna TikTok, khususnya yang muda, kini menggunakan TikTok tak hanya sebagai media hiburan, tapi sekaligus menjadi platform untuk mencari dan mendapatkan berita.

Hal ini terungkap dalam studi terbaru lembaga riset Pew Research Center yang bertajuk "More Americans – especially young adults – are regularly getting news on TikTok".

Survei ini dilakukan dengan melibatkan 10.658 warga Amerika Serikat usia 18 tahun atau lebih, dari tanggal 15 Juli hingga 4 Agustus 2024.

Dari riset tersebut terungkap, ada sekitar setengah (52 persen) dari responden yang disurvei mengatakan, mereka rutin mendapatkan berita di TikTok. Jumlah ini, naik lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2020 (22 persen).

Baca juga: Riset: Gen-Z Lebih Suka Googling di TikTok, Milenial di Google

Jika dirinci berdasarkan usia, jumlah orang dewasa yang mengaku rutin mendapatkan berita dari TikTok telah meningkat sekitar lima kali lipat hanya dalam kurun waktu empat tahun, dari 3 persen pada tahun 2020 menjadi 17 persen pada tahun 2024.

Pengguna dewasa muda juga menonjol ketika dilihat dalam hal beralih ke TikTok untuk mencari berita.

Dari survei Pew Research diketahui ada 39 persen orang dewasa di bawah usia 30 tahun mengatakan bahwa mereka rutin mendapatkan berita di TikTok.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan kelompok usia 30-49 tahun (19 persen), 50-64 tahun (9 persen), dan 65 tahun ke atas (3 persen).

Hasil survei Pew Research menunjukkan TikTok menjadi media sosial dengan pertumbuhan paling cepat dalam empat tahun terakhir, dalam konteks penggunaan untuk mencari berita.Pew Research Center Hasil survei Pew Research menunjukkan TikTok menjadi media sosial dengan pertumbuhan paling cepat dalam empat tahun terakhir, dalam konteks penggunaan untuk mencari berita.
Susul X, lampaui Facebook

Menurut Pew Research, TikTok menjadi media sosial yang mengalami pertumbuhan paling cepat dalam empat tahun terakhir, dalam konteks penggunaan untuk mencari berita.

Misalnya, jika dibandingkan dengan Facebook, pengguna TikTok sekarang lebih cenderung mendapatkan berita dari TikTok, daripada pengguna Facebook yang mendapatkan berita dari Facebook.

Hal ini terlihat dari hasil grafik riset yang turun, dari 54 persen pada 2020 menjadi 48 persen pada 2024. Angka responden X/Twitter yang mengaku mendapatkan berita di X juga stagnan, yakni 59 persen, yang artinya masih lebih unggul dibanding TikTok (52 persen).

Selain TikTok, media sosial yang juga mengalami peningkatan untuk mendapatkan berita adalah YouTube (37 persen) dan Instagram (40 persen), sebagaiamana dihimpun KompasTekno dari laman Pew Research Center, Rabu (2/10/2024).

Baca juga: Pengguna Medsos Makin Rajin Cari Berita lewat TikTok

TikTok juga jadi tempat "googling"

Pergeseran mencari berita/informasi di TikTok ini kemungkinan dipelopori oleh Generasi Z, mereka yang lahir pada rentang tahun 1997-2012.

Dalam laporan terpisah, firma riset YPluse mengungkapkan bahwa Gen Z cenderung lebih suka mencari informasi atau berita di TikTok ketimbang di Google.

Pada tahun 2022 dan 2023 lalu, regulator komunikasi asal Inggris, Ofcom juga kerap menyebut bahwa Gen Z lebih gemar mencari informasi dan berita di media sosial, terutama TikTok, ketimbang di platform konvensional macam Google atau TV.

Menurut berbagai laporan, Gen Z lebih memilih TikTok untuk mencari informasi karena mereka lahir di era maraknya penggunaan media sosial.

Gen Z mungkin melihat media sosial untuk mengakses banyak hal, termasuk berita, bukan untuk mencari teman atau bersosialisasi saja.

Ke depannya, ada kemungkinan Gen Z, begitu juga generasi yang lebih muda, akan lebih gemar mencari berita di media sosial dibanding generasi yang lebih tua.

Hal bisa dipicu seiring dengan maraknya berita dan tren yang beredar dengan cepat dan dapat diakses dengan mudah melalui media sosial, terutama TikTok.

Baca juga: Mengapa Googling Ditinggalkan Gen Z?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat