Restrukturisasi, Bisnis Chip Intel Jadi Perusahaan Terpisah
- CEO Intel, Pat Gelsinger mengumumkan perubahan besar pada bisnis chip Intel, yang kini akan beroperasi sebagai anak perusahaan independen.
Restrukturisasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan menciptakan batasan yang jelas antara bisnis inti chip Intel dan divisi lainnya, terutama untuk pelanggan dan pemasok eksternal.
Menurut Gelsinger, dengan membuat bisnis chip sebagai perusahaan ini akan menawarkan beberapa keuntungan, termasuk fleksibilitas dalam mendapatkan pendanaan independen dan mengoptimalkan struktur modal.
Baca juga: Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
“Langkah ini akan memaksimalkan pertumbuhan dan penciptaan nilai bagi para pemegang saham,” kata Gelsinger dikutip KompasTekno dari bog Intel, Sabtu (21/9/2024).
Sehubungan dengan restrukturisasi ini, Intel memutuskan untuk menghentikan sementara pembangunan dua pabrik chip-nya, satu di Polandia dan satu di Jerman.
Kedua proyek tersebut sekarang ditunda setidaknya selama dua tahun. Intel juga mengatakan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pabrik pengemasan di Malaysia.
Kolaborasi dengan AWS
Selain itu, Intel juga mengumumkan kolaborasi baru dengan Amazon Web Services (AWS). Sebagai bagian dari kerjasama ini, Intel akan memproduksi “AI fabric chip” khusus untuk AWS, menggarisbawahi komitmen berkelanjutan perusahaan untuk memajukan portofolio chip x86-nya.
Gelsinger menekankan bahwa fokus utama Intel adalah untuk memperkuat franchise arsitektur x86-nya, yang melayani spektrum pasar yang luas, mulai dari perangkat klien hingga edge computing dan data center.
Baca juga: AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
Perusahaan ini berencana untuk menawarkan lebih banyak lagi chip yang dapat disesuaikan dan solusi yang disesuaikan, seperti yang dibuktikan dengan kemitraan dengan AWS.
Sebagai bagian dari langkah pemangkasan biaya yang sedang berlangsung, Intel mengonfirmasi bahwa mereka telah menyelesaikan lebih dari separuh pemutusan hubungan kerja (PHK) dari rencana yang telah diumumkan sebelumnya untuk menghilangkan 15.000 pekerjaan.
Pengurangan tersebut, yang dicapai melalui kombinasi PHK dan program pensiun dini, akan diselesaikan pada akhir Oktober.
Langkah strategis ini dilakukan ketika Intel berusaha untuk menavigasi pasar semikonduktor yang penuh tantangan sambil memposisikan diri untuk pertumbuhan jangka panjang dan inovasi dalam AI dan solusi pemrosesan data.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WhatsApp, Cari "Channel" Spesifik Kini Lebih Mudah
- Sony Rilis PS5 Edisi Khusus Warna Retro PS1
- Restrukturisasi, Bisnis Chip Intel Jadi Perusahaan Terpisah
- Counterpoint: Xiaomi Ungguli Apple, Samsung Tetap Teratas
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Cara Login Telegram di HP dan Komputer dengan Mudah
- Vendor Smartphone di India Tersandung Masalah Hukum gara-gara Amazon
- Selamat Tinggal Stiker Apple, "Unboxing" iPhone 16 Akan Berbeda Rasanya
- 8 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Tidak Bunyi dengan Mudah
- Spesifikasi dan Harga Tablet Infinix Xpad 4G di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory