Elon Musk Luncurkan Superkomputer AI "Colossus", Diklaim Terkuat di Dunia
- Miliarder, pemilik X (dulu Twitter), sekaligus CEO Tesla Elon Musk benar-benar serius ikut dalam perlombaan teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) global.
Yang terbaru, Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan teknologi yang didirikannya, xAI sudah rampung membangun superkomputer AI bernama "Colossus". Superkomputer AI ini pun resmi meluncur dan sudah mulai diaktifkan.
Kabar soal pembangunan superkomputer ini pertama kali tersiar pada Mei lalu.
Menurut Musk, super komputer AI yang ditenagai 100.000 unit pengolah grafis (GPU) H100 dari Nvidia itu sudah aktif atau online sejak akhir pekan lalu. Hal ini disampaikan Elon Musk lewat sebuah posting di akun X/Twitter pribadinya.
Dalam twit tersebut, Musk mengatakan, superkomputer AI yang dibangun dalam waktu 122 hari sebagai sistem pelatihan AI "terkuat di dunia".
Baca juga: Elon Musk Tunduk, Internet Starlink Blokir Akses X/Twitter di Brasil
Klaim sebagai superkomputer terkuat itu kemungkinan didasarkan pada jumlah GPU yang digunakan oleh sistem ini yang mencapai 100.000 GPU Nvidia H100.
Jumlah itu empat kali lebih banyak ketimbang klaster GPU terbesar yang ada saat ini, seperti yang digunakan oleh Meta untuk melatih model AI-nya.
“Akhir pekan ini, tim @xAI meluncurkan klaster pelatihan Colossus 100k H100 kami secara daring. Dari awal hingga akhir, semuanya selesai dalam 122 hari. Colossus adalah sistem pelatihan AI terkuat di dunia," twit @elonmusk.
Musk juga sesumbar akan menggandakan kapasitas komputasi Colossus dalam hitungan bulan setelah ia dapat memperoleh 50.000 GPU Nvidia H200 yang baru dan lebih canggih. Chip ini kira-kira dua kali lebih kuat dari Nvidia H100.
Saat ini, GPU H100 dari Nvidia yang dirilis pada 2023, menjadi primadona dan sangat diminati di pasar chip untuk data center AI.
Baca juga: Terungkap, Keuntungan Fantastis Nvidia dari GPU H100 yang Dijual Rp 300 Jutaan
This weekend, the @xAI team brought our Colossus 100k H100 training cluster online. From start to finish, it was done in 122 days.
Colossus is the most powerful AI training system in the world. Moreover, it will double in size to 200k (50k H200s) in a few months.
Excellent…
— Elon Musk (@elonmusk) September 2, 2024
x.ai Grok menjadi chatbot pertama bikinan xAI, yakni perusahaan kecerdasan buatan milik Elon MuskDibangun untuk latih Grok
Superkomputer Colossus AI ini dibangun guna melatih dan menjalankan model bahasa besar (LLM) "Grok" generasi baru, yakni Grok-3. LLM Grok ini merupakan otak dari chatbot AI Grok yang bisa dinikmati oleh pelanggan berbayar di X/Twitter.
LLM Grok pertama diperkenalkan oleh xAI pada 2023, sebagai respons atas keberhasilan para pesaingnya seperti GPT di ChatGPT, Gemini, Llama 3.1, dan Claude.
Kemudian, xAI merilis LLM Grok-2 versi beta pada Agustus 2024. Grok-2 dilaporkan dilatih oleh 15.000 unit GPU Nvidia H100.
Dengan Grok-2, chatbot AI di media sosial X (dahulu Twitter) ini menjanjikan peningkatan performa dibanding pendahulunya, serta dibekali kapabilitas baru untuk membuat (generate) gambar langsung dari X.
Baca juga: Elon Musk Bangun Superkomputer Baru demi AI Grok
Nah, xAI berencana merilis Grok-3 pada bulan Desember mendatang. LLM generasi baru yang diklaim sebagai "yang terkuat" inilah yang akan dilatih dan dijalankan dengan Colossus yang dibekingi GPU Nvidia H100 sebanyak 100.000 unit, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Fortune, Rabu (4/9/2024).
Proyek superkomputer AI Colossus ini diyakini menelan biaya hingga miliaran dollar AS.
Untuk membantu menyeimbangkan peluang di perlombaan AI global, xAI mengumpulkan 6 miliar dollar AS dalam putaran pendanaan Seri B pada Mei lalu, dengan bantuan pemodal ventura, seperti Andreessen Horowitz dan Sequoia Capital, serta investor, Fidelity dan Kingdom Holding milik pangeran Saudi Alwaleed bin Talal.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Cara Mengatasi Gagal Membubuhkan E-meterai karena meterai-elektronik.com Eror
- Spesifikasi dan Harga Oppo A3 di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan
- 4 HP Baru Harga Rp 1 Jutaan di Indonesia, Dirilis Seminggu Terakhir
- Intel Luncurkan Lunar Lake Core Ultra 200V, Prosesor Irit untuk AI PC
- PlayStation Mendadak Tutup Game "Concord", Baru 2 Minggu Rilis dan Laku 25.000 Kopi