cpu-data.info

- Nvidia mencatat torehan positif. Saham Nvidia naik sebesar 31 dalam waktu kurang dari dua minggu. Kenaikan ini terjadi sejak 7 Agustus pekan lalu. 

Sebelumnya, saham Nvidia sempat meredup 27 persen dari penutupan tertinggi pada 10 Juli hingga 7 Agustus. 

Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi, laporan penundaan peluncuran chip AI Blackwell generasi terbaru, serta ketidakpastian soal pengeluaran perusahaan untuk AI.

Saat itu, harga saham Nvidia tercatat senilai di bawah 100 dollar AS (di bawah Rp 1,5 juta) saat penutupan. Kini, harga saham Nvidia berada di sekitar 130 dollar AS (Rp 2 jutaan) per lembar saham.

Baca juga: ARM Dikabarkan Bikin GPU untuk Saingi Nvidia

Meroketnya harga saham ini membuat valuasi perusahaan bertambah sebesar 765 miliar dollar AS atau sekitar Rp 11.475 triliun.

Kenaikan saham Nvidia ini menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan selama kurang dari dua pekan. Lonjakan serupa terakhir kali terjadi pada Mei 2023. Saat itu Nvidia merilis laporan keuangan positif yang didorong oleh teknologi AI.

Pemulihan nilai saham Nvidia ini juga sejalan kondisi pasar, di mana para investor mulai optimistis terhadap kondisi ekonomi dan berkurangnya kekhawatiran akan potensi resesi.

Meskipun demikian, kondisi ini akan sangat bergantung pada laporan laba perusahaan yang akan dirilis minggu depan.

Para analis dari Wall Street optimistis terhadap prospek Nvidia.

Analis dari Wedbush, Matt Bryson, menyatakan bahwa komitmen terhadap AI terutama menjelang peluncuran chip AI Blackwell akan terus mendorong pertumbuhan Nvidia.

Analis Vijay Rakesh dari Mizuho juga memanfaatkan penurunan saham Nvidia di awal bulan ini untuk meningkatkan target harga, yang terbukti sebagai langkah yang tepat.

Tidak hanya membawa keuntungan bagi perusahaan, lonjakan saham Nvidia juga meningkatkan kekayaan bersih salah satu pendiri dan CEO, Jensen Huang, sebesar 27 miliar dollar AS atau sekitar Rp 400 triliun.

Baca juga: Nvidia Ternyata Pernah Hampir Dicaplok oleh AMD

Kenaikan saham ini menjadikan Jensen huang sebagai salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih mencapai 114 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.710 triliun, dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Kamis (22/8/2024).

Dengan kenaikan saham ini, valuasi pasar Nvidia tercatat sebesar 3,15 triliun dollar AS. Kenaikan nilai pasar Nvidia melebihi perusahaan-perusahaan raksasa seperti Tesla, JPMorgan, dan Walmart dalam waktu yang singkat.