Temuan Awal Pesawat Jatuh di BSD: Satu Mesin Sempat Susah Menyala, Indikator Bensin Mati
- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menerbitkan laporan awal (Preliminary Report) kecelakaan pesawat Tecnam P2006T registrasi PK-IFP, yang jatuh di daerah Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, 19 Mei lalu.
Dalam laporan awal setebal 26 lembar itu, KNKT mengungkap sejumlah temuan bak sebelum maupun setelah kecelakaan.
Salah satunya mengungkap bahwa mesin kiri pesawat Tecnam P2006T milik Perkumpulan Penerbangan Indonesia (PPI) itu sempat susah untuk dinyalakan, dan sempat diperbaiki sebelum akhirnya pesawat bisa diterbangkan.
Diketahui PK-IFP di hari nahas itu akan melakukan penerbangan dari lapangan terbang Pondok Cabe, menuju Tanjung Lesung di Lampung, kemudian kembali lagi ke Pondok Cabe. Pesawat terbang dengan metode VFR (visual flight rules).
Baca juga: Apa Itu Mode Pesawat dan Kapan Sebaiknya Diaktifkan? Begini Penjelasannya
Pada sekitar pukul 9 pagi, pesawat dengan dua mesin turboprop itu dikeluarkan dari hangar menuju apron. Mesin kanan berhasil dinyalakan setelah tiga kali percobaan.
Namun, mesin kiri pesawat tak kunjung menyala meski sudah dilakukan percobaan sebanyak 15 kali. Kru kemudian memutuskan untuk membawa pesawat kembali ke hangar.
Setelah dilakukan pengecekan selama kurang lebih 1,5 jam, pesawat kembali didorong ke apron dan mesin kiri pesawat berhasil dinyalakan pada percobaan pertama. Pilot dan dua penumpang pun melakukan penerbangan sesuai rencana.
Saat takeoff roll di runway Pondok Cabe, teknisi yang ikut dalam pesawat membuat rekaman video dari kokpit menggunakan ponselnya.
Baca juga: iPhone Jatuh dari Insiden Pintu Pesawat Alaska Airlines Terlepas, Masih Nyala dan Normal
Dalam video tersebut, KNKT menemui bahwa jarum indikator bahan bakar pesawat sebelah kiri berada di bawah angka 0, alias dalam kondisi electrical zero.
Electrical zero berarti tidak ada aliran listrik yang mentenagai indikator bahan bakar tersebut. Jika ada listrik, maka jarum akan bergerak ke atas, dan jika bahan bakar kosong, jarum akan berada di posisi angka 0, bukan di bawah 0.
Sementara indikator bahan bakar sebelah kanan terlihat berada di angka antara 30 dan 50 liter.
Pesawat kemudian tiba di Tanjung Lesung dengan selamat, kemudian melanjutkan penerbangannya kembali ke Pondok Cabe.
Pada pukul 13.05, berdasarkan rekaman video dan saksi mata, mesin kanan dihidupkan
diikuti oleh mesin kiri satu menit kemudian tanpa ada indikasi masalah mesin. Pesawat kemudian lepas landas.
Selama lepas landas, teknisi merekam video menggunakan ponselnya lagi dan merekam situasi kokpit dari kursi belakang.
Baca juga: KNKT Terbitkan Laporan Lion Air JT610, Ungkap Penyebab Kecelakaan
Pada saat itu, video tersebut juga menangkap indikator kuantitas bahan bakar kiri yang tetap berada di bawah nilai 0 liter (electrical zero).
Terkini Lainnya
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Google Rilis TV Streamer, Perangkat Baru untuk Streaming di TV Pengganti Chromecast
- Neuralink Tanam Chip pada Otak Pasien Kedua, Elon Musk Yakin Bisa Saingi AI
- Bocoran Harga Realme 13 di Indonesia yang Akan Meluncur Hari Ini
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 2024 dan MatePad Air 2024 Meluncur
- Bocoran HP Tecno yang Bakal Rilis di Indonesia Tahun Ini