Apple Minta Pengguna iPhone Tidak Pakai Browser Selain Safari
- Apple memperingatkan pengguna iPhone untuk memakai peramban (browser) Safari ketimbang browser lain macam Google Chrome atau browser lain. Sebab, Safari dinilai lebih privat dibanding browser lainnya.
Pesan itu disampaikan Apple lewat iklan dalam berbagai medium termasuk video yang diunggah di saluran YouTube Apple.
Iklan tersebut menyindir browser lain soal privasi. Apple mengeklaim bahwa Safari merupakan peramban yang paling aman terkait hal tersebut.
Iklan itu menunjukkan sejumlah kamera CCTV yang memantau aktivitas pengguna ketika "browsing" alias menelusur sesuatu di internet lewat browser di iPhone. Iklan ini terinspirasi dari film The Birds yang disutradarai oleh Alfred Hitchcock dan rilis tahun 1963.
Dalam iklan itu, Apple juga menyematkan pesan "Penelusuran Anda dipantau". Namun, kamera CCTV tadi seketika hancur ketika pengguna memakai Safari, browser bikinan Apple.
Baca juga: Google Chrome Dinobatkan Jadi Browser Tercepat
Raksasa teknologi ini pun sesumbar bahwa Safari merupakan "peramban yang privat" karena tidak memantau pengguna seperti browser yang divisualisasikan di awal iklan.
Sederhananya, iklan itu berpesan bahwa bila pengguna tidak ingin dipantau secara online, pakailah Safari. Iklan Apple soal Safari ini bisa diakses pada tautan berikut.
Apple sebenarnya tidak menyebutkan nama Google Chrome secara gamblang dalam iklan berdurasi nyaris dua menit itu. Namun, Google Chrome kerap menjadi alternatif browser bagi pengguna iPhone.
Dari total 1,4 miliar pengguna iPhone, 30 persen di antaranya memakai Chrome dan Google berupaya meningkatkannya sampai 50 persen, dihimpun KompasTekno dari Forbes, Senin (22/7/2024).
Sementara secara umum, Safari dan Chrome menguasai lebih dari 90 persen pangsa pasar browser di perangkat seluler termasuk smartphone. Walhasil, tanpa Apple menyinggung Chrome sekalipun pada iklannya, peramban Google itu jelas menjadi kompetitor Safari.
Selain merilis iklan, Apple juga meluncurkan update "Private Browsing 2.0" untuk Safari. Pembaruan ini meningkatkan keamanan dan privasi di peramban Apple dengan perlindungan pelacakan tautan, memblokir alat pelacak yang teridentifikasi, hingga manajemen ekstensi tingkat lanjut.
Google dituding "sogok" Apple Rp 321 triliun
Terlepas dari persaingan Safari dan Chrome, Google Search masih menjadi mesin pencari bawaan di Safari. Google bahkan dituding memberikan kompensasi tertentu kepada Apple agar praktik itu terus bertahan di iPhone, iPad dan Mac.
Tuduhan itu dilontarkan oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ) dalam kasus anti-trust terkait dugaan monopoli pasar search engine oleh Google pada awal Mei 2024 lalu. Kesepakatan antara Google dan Apple menjadi perhatian khusus dalam kasus ini.
Dokumen pengadilan dari DOJ menyebutkan nilai "sogokan" Google untuk Apple mencapai 20 miliar dollar AS (Rp 324 triliun) pada 2022. Angka tersebut lebih besar dibandingkan yang dibayar Google ke Apple tahun sebelumnya, yakni 18 miliar dollar AS (Rp 291 triliun).
Apple dan Google berusaha merahasiakan kesepakatan terkait Safari selama persidangan. Pada persidangan 2023, eksekutif Apple hanya mengatakan bahwa Google telah menghabiskan “miliaran” dollar dalam kesepakatan tersebut, tanpa memberikan rinciannya.
Terkini Lainnya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Suasana Peluncuran Global Oppo Find X8 Series di Bali, Dihadiri Undangan dari Berbagai Negara
- Kapal Pembawa Material BTS Bakti Kominfo Hilang Kontak di Papua
- Microsoft Ungkap Jumlah PC Windows di Dunia yang Kena Error Blue Screen
- HP Lipat Xiaomi Mix Fold 4 Meluncur, Tipis dan Punya Kamera Periskop
- Cara Cek PC Kita Pakai Crowdstrike atau Tidak, yang Bikin Windows "Blue Screen"
- Microsoft Bagikan Cara Atasi Error "Blue Screen" Windows akibat CrowdStrike