cpu-data.info

Microsoft Ungkap Jumlah PC Windows di Dunia yang Kena Error Blue Screen

Ilustrasi laptop Windows mengalami error layar biru atau Blue Screen of Death (BSOD).
Lihat Foto

- Kesalahan sistem Crowdstrike yang terpasang di sistem operasi Windows mengakibatkan jutaan perangkat komputer (PC) mengalami blue screen berjamaah pada Jumat (19/7/2024) pekan lalu. Kejadian ini terjadi secara masif dan global, termasuk di Indonesia.

Dalam sebuah posting di blog resmi, Microsoft mengungkap ada sekitar 8,5 juta PC Windows yang mengalami blue screen secara global dalam kejadian ini. Menurut Microsoft, angka ini mewakili kurang dari 1 persen jumlah PC Windows di dunia. 

"Meskipun persentasenya kecil, dampak ekonomi dan sosial yang luas mencerminkan penggunaan CrowdStrike oleh perusahaan yang menjalankan banyak layanan penting," kata Microsoft dalam blog resminya, sebagaimana dikutip KompasTekno, Senin (22/7/2024).

Microsoft juga menambahkan bahwa kejadian ini menunjukkan pentingnya memprioritaskan pengoperasian dengan penerapan yang aman dan pemulihan bencana menggunakan mekanisme yang ada.

Baca juga: Warganet Indonesia Keluhkan Komputer Windows Mereka Tiba-tiba Blue Screen

"Seperti yang telah kita lihat selama dua hari terakhir, kita belajar, memulihkan diri, dan bergerak maju dengan cara yang paling efektif ketika kita berkolaborasi dan bekerja sama. Kami menghargai kerja sama dan kolaborasi seluruh sektor kami, dan kami akan terus memperbarui pembelajaran dan langkah selanjutnya," kata Microsoft.

Gangguan IT global ini terjadi pada Jumat (19/7/2024) pekan lalu. Jutaan pengguna perangkat dengan sistem operasi Windows di seluruh dunia mengalami gangguan atau error

Tampilan sistem Windows menampilkan latar belakang biru dan keterangan teks yang menunjukkan gangguan, sehingga meminta pengguna untuk restart. Tampilan itu juga disebut Blue Screen of Death (BSOD).

Masalah ini membuat sistem Windows tidak bekerja, atau membuat perangkat restart sendiri. 

Belakangan diketahui bahwa insiden ini terjadi setelah pengguna melakukan update sistem keamanan Microsoft, CrowdStrike ke versi terbaru. 

Sistem Crowdstrike Falcon yang terpasang di PC Windows memonitor dan memblokir beragam aktivitas mencurigakan, seperti malware, tetapi membutuhkan akses khusus ke sistem OS Windows untuk melakukannya.

Update yang memiliki kecacatan pemrograman itulah yang membuat OS Windows jadi diam tak bisa digunakan (brick), hanya menampilkan layar error biru (blue screen of death/BSOD).

Baca juga: Microsoft Tanggapi Error Blue Screen PC Windows yang Terjadi secara Global

Produk Crowdstrike Falcon digunakan di OS Windows menggunakan arsitektur cloud-native dan kemampuan deteksi bertenaga AI, untuk memberikan perlindungan, visibilitas, dan kemampuan respons secara real-time di seluruh endpoint (titik akhir/perangkat).

Solusi ini terintegrasi dengan sistem operasi Windows untuk memantau dan mengamankan perangkat dari ancaman keamanan siber, yang bertujuan untuk meningkatkan postur keamanan secara keseluruhan, dan mengurangi risiko serangan siber.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat