Ciri-ciri E-mail Phising yang Perlu Diwaspadai dan Cara Pencegahannya
- Phising merupakan salah satu kejahatan siber berupa tindakan penipuan yang dilakukan oknum untuk mendapatkan informasi pribadi atau data sensitif dari korban, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi akun.
Salah satu upaya phising bisa dilakukan lewat e-mail. E-mail phishing sendiri merupakan jenis penipuan siber di mana pelaku mengirimkan e-mail yang tampak seperti berasal dari sumber terpercaya.
Tujuan e-mail phising adalah memancing korban agar memberikan informasi pribadi atau data sensitif mereka. E-mail ini sering kali menyamar sebagai pesan dari bank, perusahaan layanan, atau organisasi resmi lainnya.
Selain itu jenis e-mail phising kerap berisi tautan ke situs web palsu yang meminta pengguna untuk memasukkan informasi pribadi mereka. Untuk meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap e-mail phising yang mencurigakan, selengkapnya kenali ciri-cirinya.
Baca juga: Apa Itu E-mail Phising, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya
Nama domain mencurigakan
Memperhatikan nama domain e-mail adalah langkah penting dalam mengidentifikasi email phishing. Biasanya, domain email phishing memiliki beberapa ciri khas yang bisa dikenali.
- Pertama, mereka sering menggunakan alamat email domain publik, seperti perusahaan@gmail.com atau perusahaan@yahoo.com, yang seharusnya tidak digunakan oleh perusahaan resmi.
- Kedua, nama domain mungkin memiliki kesalahan ejaan atau variasi yang tidak terlalu jelas dari nama organisasi asli, misalnya perusahaaan.com atau perussahaan.net.
Selain itu, domain tersebut mungkin kompleks dan mencakup beberapa subdomain tambahan yang membuatnya terlihat lebih rumit daripada domain perusahaan asli.
Domain tingkat atas (TLD) juga mungkin tidak biasa dan bukan yang umum digunakan oleh perusahaan terkenal, seperti .com, .net, .org, atau .co.id. Jika Anda menemukan domain yang mencurigakan, langkah terbaik adalah langsung menghubungi perusahaan tersebut untuk memastikannya.
Anda dapat mengunjungi situs web resmi mereka dan memeriksa halaman "Tentang Kami" untuk mendapatkan alamat email yang benar dan memastikan bahwa email yang Anda terima benar-benar berasal dari sumber yang sah.
Subjek e-mail mencurigakan
Perhatikan subjek email yang mencurigakan. Jika subjek email berisi kata-kata seperti "Mendesak," "Peringatan Keamanan," "Harus Dilakukan Sesuatu," atau "Akun Berisiko," Anda harus waspada.
Para peretas sering menggunakan kata-kata ini untuk membuat Anda panik dan bertindak cepat. Mereka berharap bahwa rasa panik ini akan mendorong Anda untuk mengklik tautan atau mengunduh lampiran yang berbahaya.
Kesalahan tata bahasa ejaan
Perhatikan kesalahan tata bahasa dan ejaan. Saat perusahaan resmi mengirim e-mail, mereka biasanya memastikan tata bahasa dan ejaannya benar. Jadi, jika Anda menerima email dengan tata bahasa yang buruk atau banyak kesalahan ejaan, e-mail tersebut patut dicurigai.
E-mail phishing sering kali mengandung kesalahan-kesalahan ini karena penjahat siber mungkin tidak terlalu memperhatikan detail atau menggunakan perangkat terjemahan otomatis.
Jika Anda menemukan kesalahan tersebut, jangan langsung mempercayai e-mail tersebut. Sebaiknya, lakukan verifikasi dengan menghubungi perusahaan melalui saluran resmi untuk memastikan keaslian email tersebut.
Minta informasi sensitif
E-mail dari perusahaan resmi umumnya tidak akan meminta informasi sensitif lewat e-mail, seperti menanyakan kata sandi, informasi kartu kredit, saldo akun, alamat, nomor telepon, nama ibu kandung, atau detail serupa.
Maka dari itu hindari dengan membalas e-mail tersebut yang menanyakan informasi umum mengenai diri Anda. Peretas dapat menggunakan informasi ini untuk melewati pertanyaan keamanan di akun online Anda.
Terkini Lainnya
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- Nokia 220 4G Resmi, Ponsel Fitur yang Bisa YouTube-an
- Pengamat Siber: Server PDNS Harusnya Pulih Lebih Cepat
- Cerita Realme Fans Asal Sidoarjo, Terbang ke Milan demi Peluncuran Realme GT 6
- Siap-siap Skin "Valorant" Evori Dreamwings Dirilis Besok, Ada Senjata Baru dan Hewan Pendamping
- RAM Oppo A79 5G Bisa "Ditambah" Dua Kali Lipat, Begini Caranya