Menjajal Dream Machine, AI untuk Bikin Video dari Teks yang Bisa Dicoba Gratis
- Perusahaan startup kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) asal Amerika Serikat, Luma AI telah meluncurkan model AI bernama Dream Machine, pada Rabu (12/6/2024) pekan lalu.
Dream Machine adalah model AI generatif (generative AI) yang mampu menghasilkan video dari perintah teks (prompt) dan gambar, sehingga mirip seperti teknologi AI text-to-video Sora bikinan OpenAI dan Kling besutan Kuaishou.
Video ini bisa mengadopsi gaya visual realistis, kartun, dan lain sebagainya.
Bedanya, Dream Machine bisa dicoba gratis oleh semua pengguna mulai hari ini juga, berbeda dari Sora dan Kling yang aksesnya masih dibatasi untuk sejumlah pengguna serta rekan perusahaan itu saja.
Dream Machine bisa dijajal di situs resmi Luma Labs, baik lewat peramban (browser) di komputer (PC) maupun perangkat mobile (Android/iOS).
Baca juga: Berkat AI, Posisi Ini Paling Banyak Dicari Perusahaan di Indonesia saat Ini
Pengguna dapat membuat 30 video gratis per bulan. Jika habis, pengguna mesti menunggu bulan berikutnya untuk bisa membuat video baru.
Alternatifnya, pengguna bisa berlangganan layanan berbayar untuk membuat lebih banyak video, dengan paket termurah dibanderol 29,99 dollar AS (Rp 488.424) per bulan.
KompasTekno pun sudah mencoba membuat beberapa video menggunakan Dream Machine.
Prosesnya, kami mengunjungi situs Luma Labs terlebih dahulu kemudian masuk (login) menggunakan akun Google. Kami tidak usah membuat username atau kata sandi (password).
Setelah proses login, kami mengeklik "Try Now" (Coba sekarang) untuk memulai pembuatan video.
Kolom teks ini bisa diisi berbagai ide yang dimiliki pengguna, misalnya "seorang perempuan sedang berdansa dengan sudut pandang dari atas". Perintah teks ini ditulis dalam Bahasa Inggris.
Jika belum punya ide, pengguna dapat memilih ide prompt dari Luma Labs, yang ditempatkan di bawah kolom tersebut.
Setelah memasukkan prompt, kami menunggu pemrosesan video sekitar dua menit. Jika jumlah permintaan pembuatan video tinggi, pemrosesan video ini akan dimasukkan ke antrean (queue).
Hasil video ini memiliki durasi lima detik, dan akan disimpan di menu "My Videos" di kanan atas halaman situs.
Terkini Lainnya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- ZTE Nubia Neo 2 5G Resmi di Indonesia, HP Gaming yang Punya Tombol Mirip L1 dan R1
- HP Tecno Pova 6 Sanggup "90 FPS" Main Free Fire dan Mobile Legends
- Irit Anggaran, Pemerintah Brasil Pakai AI untuk Analisis Laporan Hukum
- Daftar iPad yang Kebagian iPadOS 18 dan Jadwal Rilisnya
- "Free Fire" Bagi-bagi "Skin Shotgun M1014 - Shark Attack" Gratis, Ini Cara Klaimnya