Riset Microsoft: Skill AI Makin Dibutuhkan untuk Dapat Pekerjaan

JAKARTA, - Riset Microsoft dan platform jejaring sosial profesional LinkedIn menemukan bahwa keterampilan terhadap pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kian penting bagi para pelamar kerja.
Menurut riset bertajuk Work Trend Index 2024 itu diketahui bahwa 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
Riset ini ini dilakukan melalui survei terhadap 31.000 orang di 31 negara termasuk Indonesia, mencakup tren ketenagakerjaan dan perekrutan di LinkedIn, serta pola produktivitas dari software Microsoft 365 (Word, Teams, Powerpoint, dll).
Dalam laporan bertajuk "AI at work is here, Now comes the hard part" (AI di tempat kerja telah hadir, sekarang bagian sulitnya), ditemukan bahwa sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
Kemudian, sebanyak 76 persen pemimpin cenderung merekrut kandidat dengan pengalaman kerja yang lebih sedikit tetapi andal menggunakan AI, ketimbang kandidat berpengalaman tanpa kemampuan AI.
Adapun keterampilan AI didefinisikan Rohit Kalsy selaku Indonesia Country Lead LinkedIn sebagai cara pengguna berkomunikasi, berkolaborasi, memprioritaskan, dan menginterpretasikan data dengan AI.
Baca juga: Riset Microsoft: 92 Persen Pekerja Kantoran Indonesia Pakai AI, Kalahkan Persentase Global
Keterampilan AI ini merujuk pada pekerjaan sehari-hari seseorang dan bagaimana seseorang itu menerapkan AI dalam pekerjaan.
Sementara itu, President Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, mengatakan bahwa keterampilan AI ini bisa berbeda-beda tergantung profesi, misalnya untuk tenaga kesehatan, jurnalis, tenaga operasional, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, ada profesi yang menggunakan pembelajaran mesin (machine learning) untuk mempelajari data dan membuat prediksi terkait masa depan. Akan tetapi, ada juga yang tidak sepenuhnya memanfaatkan teknologi seperti itu.
Menurut Kalsy, tren perekrutan ini disebabkan oleh perkembangan ekosistem tenaga kerja yang cepat.
Dengan demikian, para pemimpin yang memprioritaskan fleksibilitas dan mengembangkan keterampilan tenaga kerja dengan AI, bakal mendapat keunggulan kompetitif.
"Hal ini menekankan urgensi dan pentingnya para profesional untuk fokus dalam meningkatkan kemampuan AI melalui pelatihan," ujar Kalsy dalam acara media roundtable yang digelar di Kantor Microsoft Indonesia, Sudirman Central Business District, Jakarta Selatan.
Indonesia melek AI

Sebanyak 92 persen knowledge workers di Tanah Air sudah menggunakan AI generatif (generative AI, alias AI yang bisa menghasilkan teks, gambar, dll) di tempat kerja. Angka tersebut lebih tinggi dibanding global (75 persen) dan Asia Pasifik (83 persen).
"Ini membuktikan level kreativitas dan rasa ingin tahu yang dimiliki talenta-talenta Indonesia atau knowledge workers sangat tinggi sekali. Angka ini secara global paling tinggi, di seluruh dunia yang menjadi nomor satu adalah Indonesia," kata Dharma kepada KompasTekno.
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- HP Vivo X100 Series dan Ponsel Lipat Vivo X Fold 3 Pro Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- 5 Fitur iOS 18 yang Ditiru Apple dari Android
- HP Asus Zenfone 11 Ultra Resmi Masuk Indonesia, Harga mulai Rp 11 Juta
- Riset Microsoft: 92 Persen Pekerja Kantoran Indonesia Pakai AI, Kalahkan Persentase Global
- 10 Fitur iOS 18 Terbaru, Ada AI, Kustomisasi Layar “Home”, Game Mode, dll