Data 11 Juta Pengguna Salah Satu Marketplace Terbesar Dunia Diduga Bocor

- Taobao, salah satu marketplace (lokapasar) terbesar dunia yang dimiliki perusahaan asal China, Alibaba Group, diduga mengalami peretasan yang menyebabkan belasan data penggunanya bocor.
Insiden ini terungkap berdasarkan laporan dari tim peneliti keamanan di Cybernews yang diterbitkan pada Senin (27/5/2024).
Cybernews menemukan ada 11,1 juta data sensitif pengguna Taobao yang dihimpun dalam sebuah kluster data bernama "Taobao" di Elasticsearch. Namun, para penetiti tidak bisa memverifikasi data itu apakah asli atau tidak, secara independen.
Elasticsearch merupakan software open-source yang digunakan untuk menyimpan, mencari, dan menganalisis data dalam skala besar.
Baca juga: Alibaba Gunakan Cloud dan AI untuk Tekan Dampak Lingkungan Kegiatan Olahraga
Elasticsearch ibarat gabungan mesin pencari sekaligus database. Jadi, di dalamnya ada tumpukan data berskala besar, seperti dokumen teks, log dari aplikasi, dan lainnya.
Nah, di Elasticsearch pengguna bisa mencari dan menemukan informasi terkait data yang dibutuhkan.
Namun, berbeda dengan mesin pencarian seperti Google, di Elasticsearch pengguna bisa melakukan pencarian sekaligus menganalisis data.
Kembali ke insiden kebocoran data, dari belasan juta data yang diduga bocor, per satu data diyakini mewakili satu pengguna Taobao.
Adapun data dari Statista menyebut jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active user) Taobao per Februari 2024 mencapai lebih dari 600 juta pengguna.
Data yang bocor mencakup nama, nomor telepon dan alamat rumah pengguna, sehingga mengancam pengguna menjadi korban phising atau penipuan online lainnya.
Apalagi data itu tidak dilindungi dan bisa diakses bebas oleh publik. Saat ini, akses ke data tersebut sudah ditutup.
Menurut temuan Cybernews, data itu berasal dari situs Taobao dan diambil secara ilegal oleh peretas (hacker). Namun hacker dalam kasus ini belum teridentifikasi.
"Asal usul data menunjukkan bahwa data itu kemungkinan diperoleh dari server Taobao secara ilegal, mungkin dengan crawling web (mengumpulkan data secara otomatis dari web dengan membangun indeks data) atau cara ilegal lainnya," ujar tim peneliti Cybernews.
Tanggapan Taobao
Taobao menanggapi laporan insiden ini. Lokapasar milik Alibaba ini menyatakan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya kebocoran data.
"Privasi dan keamanan data adalah hal terpenting bagi Taobao. Berdasarkan analisi kami terhadap sampel data dari Cybernews, tidak ada kebocoran data yang teridentifikasi di platform kami," demikian keterangan Taobao dikutip KompasTekno dari situs Cybernews, Selasa (11/6/2024).
Insiden ini sendiri merupakan kedua kalinya bagi Taobao. Sebab, pada tahun 2020, 1,1 miliar data pengguna Taobao juga dilaporkan bocor setelah konsultan pemasaran mendapatkan data itu secara ilegal lewat teknik scraping.
Baca juga: Enkripsi Data Jadi Faktor Utama Perangi Kebocoran Data
Teknik ini memungkinkan seseorang mengekstrak data dari sebuah web atau sistem tertentu, salah satunya lewat API (Application Programming Interface).
Untuk itu, Cybernews menyarankan perusahaan yang bersinggungan dengan data berskala besar, menerapkan mekanisme autentikasi dan otorisasi, serta mengonfigurasi firewall agar hanya mengizinkan trafik dari sumber terpercaya dalam mengakses kluster Elasticsearch.
Terkini Lainnya
- Arti Kata “Stecu”, Bahasa Gaul yang Lagi Viral di TikTok
- Pengguna iOS 18.4 Kini Tidak Bisa Downgrade OS Lagi
- Cara Memasukkan Musik di Status WhatsApp di iPhone
- Setelah 15 Tahun, Instagram Akhirnya Siapkan Aplikasi Khusus iPad
- Mau Beli iPhone 16? Pertimbangkan 8 Hal Ini Dulu
- Cara Mengaktifkan MFA ASN Digital di asndigital.bkn.go.id untuk PNS dan PPPK
- Saham Apple Naik 15 Persen setelah Pengumuman Tarif Trump
- Trump Tunda Tarif Impor, Pasar Kripto "Menghijau"
- 5 HP Samsung Ini Tak Akan Lagi Dapat Update Software
- Gemini Live Hadir di 4 HP Android Ini, Bawa Visual Real-Time dan Screen Sharing
- 10 HP Terlaris di Indonesia
- HP Realme Narzo 80x dan Narzo 80 Pro Resmi, "Saudara" tapi Beda Spek
- Link dan Cara Cek Penerima PIP Kemendikbud 2025 Online, Cair Hari Ini
- Perang Tarif dengan China, Trump "Pede" AS Bisa Produksi iPhone Sendiri
- Instagram Hapus Fitur Notes di Reels dan Feeds karena Tak Laku
- Microsoft Umumkan Konsol Xbox Series X Versi Baru, Ada Fitur yang Dihilangkan
- Activision Umbar Jadwal Peluncuran Game "Call of Duty Black Ops 6"
- Spesifikasi dan Harga Samsung Smart Monitor M80D dan M70D di Indonesia
- Tim E-Sports Fnatic Onic Juara Kompetisi MPL "Mobile Legends" 4 Kali Berturut-turut
- Tablet Huawei MatePad SE 11 Resmi, Spek Naik Kelas dan Didukung Stylus