Google Maps Hapus Fitur "Your Timeline" di Web Browser
- Google baru-baru ini mengumumkan perubahan pada fitur “Your Timeline” (Linimasa Anda) di Google Maps. Google berencana menyetop dukungan fitur Your Timeline di Google Maps versi Web.
Fitur Your Timeline merupakan fitur yang memberi daftar riwayat perjalanan pengguna, daerah/lokasi/negara mana saja yang pernah dikunjungi.
Fitur Your Timeline tersedia untuk aplikasi mobile (iOS dan Android) serta versi web. Fitur linimasa ini juga sudah tersedia sejak 2015. Kendati begitu, Google hanya akan menyetop dukungan fitur Your Timeline di versi web saja.
“Linimasa akan mengalami perubahan. Untuk menghindari hilangnya riwayat kunjungan dan rute perjalanan, segara pembarui pengaturan Anda,” tulis Google, berdasarkan penelusuran KompasTekno, Sabtu (8/6/2024), ketika mengakses menu Timeline di Google Maps web dan mobile.
Pembaruan ini sebelumnya sudah mulai diterapkan Google sejak Desember 2023. Raksasa teknologi itu mengubah penyimpanan data riwayat perjalanan di Google Maps. Pengguna yang mulanya mengaktifkan fitur Location History, mendadak dinonaktifkan secara default (bawaan).
Penyimpanan riwayat perjalanan tersebut langsung dialihkan ke smartphone pengguna, tidak lagi disimpan lewat situs web. Hal ini dilakukan agar pengguna bisa memiliki lebih banyak kontrol terhadap data mereka, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Android Central.
Baca juga: Cara Tau Posisi Bus Transjakarta secara Real-Time di Google Maps, Mudah
Setelah pembaruan ini, ketika pengguna mengakses Google Maps di website, menu “Your Timeline” tidak akan lagi menampilkan riwayat rute atau perjalanan dari lokasi yang sudah pernah dikunjungi.
Google bakal meminta pengguna untuk mengunduh aplikasi Google Maps versi mobile untuk mengakses fitur Timeline.
“Jika Anda ingin tetap menyimpan daftar riwayat kunjungan, Anda harus memperbarui pengaturan Anda sebelum 1 Desember 2024. Untuk melakukan pengaturan, kunjungi Timeline di aplikasi Google Maps di perangkat yang Anda gunakan,” jelas Google.
Sebaliknya, jika pengguna tidak melakukan aksi atau perubahan apapun soal perpindahan riwayat perjalanan, sebagian data tersebut bakal dihapus oleh sistem secara otomatis. Timeline baru akan melakukan penyimpanan riwayat kunjungan terbaru di akun Google Anda.
Namun, Google akan berupaya memindahkan data Timeline selama 90 hari sebelumnya ke smartphone/perangkat yang login akun Google pertama kali (first-signed-in-device). Biasanya, perangkat yang login pertama adalah smartphone utama yang aktif digunakan oleh pengguna.
Untuk riwayat rute atau kunjungan yang lebih dari 90 hari, kemungkinan besar akan dihapus secara otomatis.
Pantauan KompasTekno, notifikasi imbauan peralihan ini sudah muncul di Indonesia ketika pengguna mengakses menu Timeline Google Maps, baik di aplikasi mobile maupun versi web.
Terkini Lainnya
- AWS Luncurkan Server Virtual Baru, "Pelatih" AI yang Lebih Tangguh
- AWS Umumkan Amazon Nova, AI "Multimodal" Pesaing Google Gemini dan GPT-4V
- Xiaomi Bikin Chipset Smartphone Sendiri untuk Tahun Depan?
- Jangan Lengah, Ini Ciri-ciri Spam Chat WhatsApp Penipuan
- Ciri-ciri Spam DM di Instagram dan Cara Mengatasinya
- Cara Ganti Background Video Call WhatsApp dengan Mudah
- Arti DM, Istilah yang Sering Muncul di Media Sosial untuk Kirim Pesan
- Threads Sesumbar Dapat 1 Juta Pengguna Baru Tiap Hari
- Netizen Indonesia Habiskan Waktu Nonton TikTok Terlama di Dunia
- Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini Mengundurkan Diri dari Jabatan
- Apple Music Replay 2024 Dirilis, Rekap Musik Paling Sering Didengar Sepanjang Tahun
- Tips dan Trik biar Hasil Foto dan Video Flexing Lari Makin Maksimal
- Belanja Elektronik Orang Indonesia Naik 4 Persen pada Triwulan III-2024
- AWS Umumkan Chip Generative AI Trainium3
- Investasi Apple di Indonesia Bertambah Jadi Rp 15 Triliun?
- Xiaomi Jual 40 Juta HP pada awal 2024, Cetak Rekor Laba Tertinggi
- Samsung Setop Update 3 Ponsel Galaxy Ini, Cek Apakah HP Anda Termasuk
- Google Beli Startup Cameyo demi Bawa Aplikasi Windows ke ChromeOS
- Spesifikasi dan Harga Redmi 13 di Indonesia, Kamera 108 MP
- Setelah Internet Satelit, Starlink Bakal Rilis Layanan “Direct to Cell”, Apa Itu?