iOS 18 Meluncur 10 Juni di Apple WWDC 2024, Apa Saja Fitur Barunya? Halaman all -
- Apple dipastikan menggelar Wordwide Developers Conference (WWDC) 2024 10-14 Juni mendatang.
Acara tahunan itu akan menjadi ajang kumpul para pengembang (developer), di mana mereka bisa mengikuti rangkaian keynote yang diisi para petinggi Apple, serta bersua para engineer Apple.
Nah, di WWDC 2024 ini pula, Apple akan mengumumkan beberapa produk baru yang sudah mereka kembangkan. Salah satu produk yang cukup dinanti-nantikan adalah peluncuran sistem operasi iOS 18.
“WWDC24 akan segera datang. Bergabung bersama kami untuk mendengarkan Apple Keynote secara online pukul 10.00 waktu setempat pada 10 Juni 2024 (atau 11 Juni jam 00.00 WIB). Nantikan saat kami mengumumkan perangkat lunak (software) dan teknologi terbaru Apple,” tulis undangan Apple WWDC 2024.
Baca juga: Apple Pastikan iOS 18 Meluncur Juni di WWDC 2024
Kendati peningkatan soal iOS 18 tidak diumbar, peluncuran sistem operasi teranyar Apple ini disebut-sebut akan membawa peningkatan paling signifikan dalam sejarah iPhone. Sebab, iOS 18 kabarnya akan menyertakan fitur AI untuk asisten virtual Siri dan aplikasi lain.
Berikut fitur baru yang kemungkinan akan hadir di iOS 18, sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno dari Giz China pada Rabu (5/7/2024), berikut ini.
iOS 18
Merujuk pada sejumlah laporan yang berseliweran di media maya, iOS 18 bakal membawa pembaruan terbesar sejak redesign iOS 7. Pembeda utamanya adalah kehadiran teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), serta generative AI.
Penambahan teknologi AI bakal meningkatkan kemampuan asisten virtual Siri saat mengerjakan tugas. Siri juga disebut mampu membuat percakapan lebih hidup, menangani pertanyaan dan tugas yang lebih kompleks.
Hal ini mampu dilakukan karena Siri memanfaatkan model bahasa yang sudah ditingkatkan, dipadu dengan teknologi berbasis AI. Siri juga disebut-sebut bakal memberi respons yang lebih pintar, personal berdasarkan konteks dan riwayat penggunaan perangkat pengguna.
Tidak cuma itu, pengaplikasian AI ini juga bakal menunjang sejumlah aplikasi bawaan dan sistem fungsi iPhone. Misalnya aplikasi Messages. Sistem nantinya akan mampu memproduksi emoji yang dikustomisasi pengguna dan menyelesaikan kalimat sesuai konteks percakapan secara otomatis.
Kemudian ada menu Spotlight yang konon akan mampu melakukan pencarian yang lebih advance, menyuguhkan informasi yang lebih relevan. Sedikit informasi, Spotlight adalah fitur untuk melakukan pencarian file, dokumen, foto/video, informasi, di iPhone.
Baca juga: Apple Ungkap Penyebab Bug iOS 17.5 yang Bikin Foto Terhapus Muncul Lagi
Menu Photos juga dirumorkan akan dibekali fitur edit foto yang ditenagai AI. Mengingat fitur-fitur iOS 18 bakal berfokus pada AI, sistem operasi teranyar ini pun diyakini akan meningkatkan pengalaman pengguna saat mengakses Home Screen.
Kabarnya, pengguna bakal bisa membuat ruang kosong antar-ikon aplikasi sehingga pengguna bisa memiliki kebebasan menata aplikasi di Home Screen. Sebelumnya, hal ini tidak bisa dilakukan karena ikon aplikasi di Home Screen bakal secara otomatis mengisi kekosongan di layar.
Bila dibandingkan dengan Android, fitur ini sejatinya bukan hal baru. Sebab, fitur ini sebenarnya sudah ada di Android sejak 15 tahun lalu.
Laporan lainnya juga menyebut bahwa nantinya pengguna bisa menambah halaman kosong tanpa aplikasi di Home Screen, melakukan kustomisasi layar sesuai selera, hingga mengubah warna ikon aplikasi.
Bocoran fitur lainnya, Apple Maps nanti bisa diubah ke rute khusus dengan tampilan topografi yang baru. Apple Music akan membuat daftar putar otomatis menggunakan AI, Calculator punya tampilan antarmuka baru yang baru, Notes akan diintegrasi dengan lebih baik lagi, serta pembaruan fitur di Safari, Shortcut, dan masih banyak lagi.
Siri dan integrasi AI
Laporan Giz China menyebut Apple berencana menghadirkan Siri yang sudah terintegrasi dengan sistem AI ke dalam iPhone. Apabila hal ini terjadi, pengguna diumungkinkan untuk mengontrol sejumlah tugas, hanya lewat perintah suara.
Jadi, ketika ingin mengakses atau mengerjakan tugas di menu foto, membuat GIF dari rangkaian foto yang sudah dipilih, dan ingin mengirimkan GIF tadi ke orang lain. Kemampuan ini nantinya bisa ditangani hanya dengan satu perntah suara saja.
Kemampuan dari sistem baru ini konon menggunakan model bahasa besar (LLM/Large Language Models), kunci teknologi dari generatif AI. Peningkatan inilah yang nantinya akan membuat Siri lebih mudah memahami bahasa sehari-hari dan kemampuan mengerjakan tugas kompleks.
Baca juga: 3 Produk Apple Ini Sudah Kuno, Termasuk iPhone 5s
Fleksibilitas yang ditawarkan memungkinkan pengguna melakukan banyak tugas, tanpa harus menyentuh iPhone mereka.
Siri berfokus pada pemrosesan yang terjadi di perangkat, untuk memastikan data dan privasi pengguna tetap aman dan terjaga.
Dengan menerapkan mekanisme ini, data pengguna bisa tetap terkontrol dengan baik. Peningkatan seperti ini juga bertujuan membuat pengguna semakin melekat dan tidak terpisahkan dengan Siri untuk kegiatan sehari-hari.
Makanya, pendekatan peningkatan Siri di iOS 18 berfokus pada kenyamanan dan pengalaman yang smooth.
iPhone apa saja yang kebagian?
iOS 18 disinyalir tersedia untuk 24 model iPhone. Berikut adalah daftarnya
- iPhone 15 series
- iPhone 14 series
- iPhone 13 series
- iPhone 12 series
- iPhone 11 series
- iPhone XS
- iPhone XS Max
- iPhone XR
- iPhone SE 2
- iPhone SE 3
Akses iOS 18 versi beta baru akan tersedia untuk pengembang saja. Tujuannya untuk menguji dan menyempurnakan fitur sebelum dirilis secara publik.
Mengingat iOS 18 belum dirilis ke publik, rincian informasi di atas masih bersifat rumor dan belum dapat dipastikan kebenarannya. Nantikan peluncuran resminya pada 11 Juni 2024 dini hari waktu Indonesia.
Terkini Lainnya
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Elon Musk Bolehkan Konten Pornografi di X/Twitter, Mau Saingi OnlyFans?
- Google Siapkan Beasiswa Pelatihan AI untuk 10.000 Pelajar di Indonesia
- Kompanio 838 dan Pentonic 800, Chip Baru MediaTek untuk Chromebook dan TV 4K
- Xiaomi Rilis Redmi 13 4G, HP Redmi Pertama dengan Kamera 108 MP
- AMD Rilis 4 Prosesor Desktop Ryzen 9000 Series dengan Arsitektur Zen 5