Mau Pasang Starlink? Pertimbangkan Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
- Starlink, layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, sudah mulai beroperasi di Tanah Air sejak Mei kemarin. Kini, pengguna rumahan atau bisnis di Indonesia bisa mulai berlangganan Starlink.
Pemesanan Starlink bisa dilakukan dengan mudah langsung melalui website-nya. Starlink hadir dengan menawarkan sejumlah keunggulan dibanding layanan internet lain. Akan tetapi, Starlink juga memiliki beberapa kekurangan.
Baca juga: Beda Harga Langganan Starlink Indonesia Vs Amerika Serikat
Sebelum berlangganan layanan internet satelit ini, ada baiknya pengguna memahami dulu kelebihan dan kekurangan Starlink. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan Starlink yang perlu dipertimbangkan?
Untuk lebih jelasnya, silakan simak ulasan lengkap di bawah ini mengenai beberapa kelebihan dan kekurangan Starlink yang perlu dipertimbangkan dulu sebelum memutuskan berlangganan.
Apa itu Starlink?
Untuk diketahui, jaringan internet dapat disalurkan dengan berbagai media, termasuk satelit yang mengorbit di luar angkasa. Starlink merupakan salah satu contoh layanan internet yang menggunakan satelit untuk menghubungkan jaringan.
Starlink merupakan layanan internet yang diselenggarakan oleh SpaceX, sebuah perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk. Layanan internet Starlink disalurkan ke pengguna menggunakan satelit luar angkasa yang dikembangkan oleh SpaceX.
Sebagai sebuah layanan internet, Starlink sudah dikenalkan ke publik sejak tahun 2018. Hingga kini, terdapat sekitar 5.000 satelit Starlink yang berhasil diorbitkan ke luar angkasa menggunakan roket milik SpaceX, yakni Falcon 9.
Dengan satelit tersebut, Starlink menyediakan layanan internet jaringan broadband berkecepatan tinggi dengan jangkauan area yang luas, bahkan pada lokasi terpencil sekalipun. Di Indonesia, Starlink telah mengantongi surat uji laik operasi (ULO).
Sebagai informasi, ULO adalah pengujian teknis dan operasional dalam pemenuhan standar minimum penyelenggaraan telekomunikasi. Selain itu, SpaceX juga telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) ISP.
Dengan izin tersebut, layanan internet milik Elon Musk itu bisa beroperasi di Indonesia. Operasi Starlink di Indonesia memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan pengguna sebelum berlangganan.
Kelebihan dan kekurangan Starlink
Starlink menawarkan keunggulan seperti jangkauan yang lebih luas, bahkan di area terpencil yang tidak terakses layanan internet berbasis kabel fiber optic. Namun, di satu sisi, harga langganan Starlink cukup mahal dibanding internet dari operator lokal di Indonesia
Selain itu, masih ada beberapa kelebihan dan kekurangan Starlink yang lainnya. Adapun penjelasan yang lebih detail soal beberapa kelebihan dan kekurangan Starlink untuk bahan pertimbangan adalah sebagai berikut.
Kelebihan Starlink
1. Menyediakan kecepatan internet yang kencang
Starlink menyediakan kecepatan internet yang kencang. Dikutip dari laman resminya, kecepatan internet Starlink untuk mengunduh bisa berkisar antara 25 Mbps hingga 220 Mbps, dengan rata-rata sekitar lebih dari 100 Mbps.
Kemudian, diberitakan sebelumnya, terdapat pengguna di Indonesia yang bahkan mendapatkan kecepatan unduh dari Starlink hingga mencapai sekitar 300 Mbps.
Sementara itu, kecepatan internet Starlink untuk mengunggah bisa berkisar antara 5 Mbps hingga 20 Mbps. Kecepatan internet Starlink ini sudah cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan mengakses layanan internet.
2. Latensi lebih rendah dibanding internet satelit GEO
Kelebihan Starlink yang berikutnya adalah memiliki waktu perpindahan data atau latensi yang lebih rendah dibanding internet dari jenis satelit lain (Geostasioner Earth Orbit).
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Polda Jabar Tangkap 2 Admin Telegram Pembajak Konten Milik Vidio
- Mr Beast Jadi Youtuber dengan Subscriber Terbanyak di Dunia
- Blackview Oscal Pilot 2 Meluncur, HP Tangguh dengan Dua Layar
- 3 Produk Apple Ini Sudah Kuno, Termasuk iPhone 5s
- Tim Indonesia Boom Esports Juarai Kompetisi "PUBG Mobile" Asia Tenggara