Turbulensi Singapore Airlines: Terpental ke Atas lalu Terbanting ke Bawah

- Situs pelacak penerbangan Flightradar24 mengungkap bahwa turbulensi Singapore Airlines pada Selasa (21/5/2024) lalu tidak anjlok ke bawah seperti yang diperkirakan selama ini.
Menurut data ADS-B yang direkam oleh Flightradar24, pesawat B777-300 ER Singapore Airlines registrasi 9V-SWM mengalami turbulensi terpental ke atas, lalu terbanting ke bawah, kembali ke ketinggian semula.
Dari data ADS-B vertical speed (kecepatan pesawat naik/turun) dan ketinggian, terungkap bahwa pesawat berkelir putih livery "Star Alliance" itu setidaknya mengalami tiga kali lonjakan dan bantingan, sebelum kembali ke ketinggian semula.
Baca juga: Turbulensi Pesawat Etihad Begitu Hebat, Mengapa Bisa Terjadi?
Ketiga lonjakan dan bantingan itu terjadi dalam waktu 84 detik, di mana lonjakan dan bantingan ketiga menjadi yang terbesar.
- Guncangan pertama terjadi di ketinggian 37.000 naik ke 37.200 (naik 200 kaki)
- Guncangan kedua terjadi dari 37.200 ke 37.300 lalu turun ke 37.100 (naik 100 kaki turun 200 kaki)
- Guncangan ketiga dari 37.100 ke 37.400 langsung terjun ke 37.000 kaki (naik 300 kaki turun 400 kaki)


Dari grafik di samping terlihat bahwa ada tiga puncak ketinggian penerbangan yang terjadi dalam 84 detik.
Penyebab turbulensi
Hingga kini belum diketahui apa yang menjadi penyebab turbulensi pada SQ321. Namun para ahli banyak yang merujuk pada kondisi clear air turbulence (CAT).
Turbulensi udara jernih (CAT) adalah jenis turbulensi yang terjadi di langit yang cerah, jauh dari fenomena cuaca yang terlihat seperti badai petir atau awan.
Fenomena ini biasanya ditemukan di ketinggian tinggi, di sekitar aliran jet (jet stream), atau di dekat pegunungan.
CAT disebabkan juga bisa disebabkan oleh wind shear-perubahan mendadak pada kecepatan dan arah angin.
Jenis turbulensi ini (CAT) sangat berbahaya bagi penerbangan karena tidak terlihat dan tidak dapat dideteksi oleh radar konvensional, sehingga menyulitkan pilot untuk mengantisipasi dan menghindarinya.
1 penumpang meninggal dunia
Pesawat Singapore Airlines tersebut berangkat membawa 211 penumpang dan 18 awak dari Bandara Heathrow London menuju Singapura.
Turbulensi terjadi sekitar 90 menit sebelum penerbangan dijadwalkan mendarat di Bandara Changi Singapura.
“Tiba-tiba terjadi penurunan yang sangat drastis sehingga semua orang yang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit,” jelas penumpang bernama Dzafran Azmir, dikutip dari The Straits Times, Selasa.
Baca juga: Kebakaran Singapore Airlines Terekam Kamera Penumpang
“Beberapa orang kepalanya terbentur kabin bagasi di atas dan penyok, mereka menabrak tempat lampu dan masker berada dan langsung menerobosnya,” lanjut dia.
Pesawat tersebut kemudian dialihkan terbang ke Bangkok dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi pada 15.45 WIB.
Insiden yang dialami pesawat Singapore Airlines menyebabkan satu penumpang dikabarkan meninggal dalam pesawat, pria berumur 73 tahun. Sementara sedikitnya 30 orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Pihak Singapore Airlines pun meminta maaf atas insiden ini.
"Singapore Airlines mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," kata pihak Singapore Airlines dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- "PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Ketiga Dimulai Hari Ini, Berikut Jadwal dan Tim yang Main
- Oppo A60: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
- Laptop Gaming Infinix GTBook Dipastikan Segera Masuk Indonesia
- Game Open-world "Wuthering Waves" Sudah Bisa Di-download, File Lebih Kecil dari Genshin Impact
- Fitur Baru WhatsApp Status, Ada Font dan Warna Baru Mirip Instagram Stories