cpu-data.info

Sejumlah TikToker Sudah Bisa Upload Video 60 Menit

Ilustrasi TikTok.
Lihat Foto

- Platform berbagi video pendek, TikTok sedang menguji coba fitur mengunggah (upload) video berdurasi 60 menit atau 1 jam.

Fitur video 60 menit di TikTok pertama kali terendus oleh konsultan media sosial bernama Matt Navarra. Dalam postingnya di media sosial Threads, ia membagikan tangkapan layar (screenshot) notifikasi di aplikasi TikTok.

Menurut notifikasi itu, pengguna TikTok kini dapat mengunggah video berdurasi 60 menit.

Untuk melakukannya, pengguna diinstruksikan untuk memperbarui aplikasi TikTok, kemudian mencoba untuk mengunggah video 60 menit lewat aplikasi atau web (desktop).

Baca juga: Durasi Video di Status WA Akan Naik Dua Kali Lipat

Tangkapan layar notifikasi TikTok sedang menguji coba video berdurasi 60 menit.Matt Navarra Tangkapan layar notifikasi TikTok sedang menguji coba video berdurasi 60 menit.
Catatannya, fitur ini baru tersedia untuk beberapa pengguna saja di wilayah tertentu. KompasTekno pun belum kebagian fitur upload video 60 menit.

TikTok memastikan bahwa mereka saat ini belum memiliki rencana untuk merilis fitur video berdurasi panjang ini secara global.

TikTok menjelaskan bahwa fitur ini diperkenalkan lantaran para kreator konten menginginkan durasi video yang lebih panjang untuk berbagai hal, mulai dari demo memasak, tutorial kecantikan, hingga sketsa komedi.

Sebelumnya, pengguna biasanya harus memotong video berdurasi panjang menjadi beberapa bagian pendek, kemudian diunggah ke aplikasi TikTok secara terpisah.

Baca juga: Twitch Ikutan Bikin Fitur Video Pendek Mirip TikTok dan IG Reels

Lebih rincinya, pengguna TikTok pada umumnya dapat mengunggah video berdurasi 10 menit. Di sisi lain, kreator konten yang menjual konten eksklusif lewat program monetisasi Tiktok Series, bisa upload video dengan durasi maksimal 20 menit.

Pada Januari 2024, sejumlah kreator di TikTok juga dapat mengunggah video berdurasi 30 menit alias setengah jam.

Dengan diperpanjangnya durasi video hingga 60 menit, TikTok ingin memberikan kreator kesempatan untuk bereksperimen dengan jenis konten baru.

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari TechCrunch, Senin (20/5/2024), fitur baru TikTok ini membuatnya makin bersaing dengan platform video YouTube.

Sebab, TikTok kemungkinan berharap pengguna yang biasanya mengepos videonya di YouTube, akan melakukan hal yang sama di TikTok.

Video panjang

Kehadiran TikTok mengawali era konten vertikal berdurasi pendek. Namun, akhir-akhir ini TikTok justru mengubah arahnya dan lebih condong ke video panjang ala YouTube.

Selain durasi panjang yang sebelumnya sudah dipaparkan, TikTok juga mulai mendorong kreatornya untuk membuat video horizontal.

Konten dengan format horizontal, yang biasanya digunakan untuk video panjang, bakal mendapatkan peningkatan jumlah penonton (reach/views) di TikTok.

Berikutnya, program monetisasi TikTok bernama Creator Rewards mengharuskan pengguna untuk membuat video berdurasi lebih dari satu menit.

Dengan perubahan strategi ini, TikTok justru berbeda dari sejumlah platform yang berusaha untuk mengadopsi linimasa (feed) video pendek, seperti Meta, YouTube, LinkedIn, dan Twitch.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat