iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

- Dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Aksesibilitas Global (GAAD) yang jatuh pada 16 Mei 2024, pabrikan iPhone dan iPad, Apple mengumumkan beragam peningkatan fitur baru untuk meningkatkan aksesibilitas di perangkatnya itu.
Raksasa teknologi asal Cupertino itu memperkenalkan fitur pelacakan lewat pandangan mata yang diberi nama Eye Tracking. Fitur ini memungkinkan pengguna iPhone dan iPad untuk mengontrol perangkat mereka hanya dengan pandangan mata.
Baca juga: Apple Rilis iOS 17.5, Bawa Fitur Sideloading dan Mode Perbaikan
Apple mengatakan, fitur Eye Tracking ini ditenagai kecerdasan buatan (AI) yang memanfaatkan kamera depan perangkat. Fitur ini pun disebut Apple mampu bekerja di semua aplikasi dan tanpa perlu tambahan hardware apapun.
Eye Tracking dikombinasikan dengan Dwell Controll, yang telah ada di Apple Vision Pro, yang memungkinkan pengguna agar dapat menjelajahi apa yang ada di layar mereka dan memahami usapan (swiping) dan gerakan lain berdasarkan gerakan mata.
Fitur Eye Tracking yang dirancang untuk pengguna dengan disabilitas fisik ini dijadwalkan bakal meluncur pada akhir tahun 2024 nanti.
Music Haptics untuk tuna rungu
Apple turut memperkenalkan fitur Music Haptics untuk pengguna tuna rungu. Music Haptics mampu mengubah audio musik menjadi sebuah ketukan, tekstur, dan getaran halus agar mereka mendapat sebuah pengalaman merasakan musik.
Music Haptics dapat digunakan pada jutaan lagu di jajaran koleksi Apple Music, dan akan tersedia sebagai API bagi para pengembang (developer) untuk mempermudah akses musik di aplikasi mereka.
Baca juga: Gamma Emulator Rilis di iPhone dan iPad, Bisa Nostalgia Main Game PS1
Pengguna yang mengalami masalah dalam berbicara, seperti pada pengguna yang menderita cerebral palsy, ALS, atau stroke, juga akan turut terbantu lewat dua fitur baru bikinan Apple, yakni Listen for Atypical Speech dan Vocal Shortcuts.

Fitur Listen for Atypical Speech menggunakan machine learning langsung di perangkat untuk mengenali pola bicara pengguna dan dirancang untuk membuat sistem pengenalan suara dengan lebih mudah dan lebih akurat untuk pengguna.
Sementara itu, Vocal Shortcuts memungkinkan pengguna untuk memberikan permintaan lewat pintasan Siri menggunakan suara yang disesuaikan.
Baca juga: Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan Haptic Feedback
Apple juga turut mengenalkan fitur Motion Cues yang mampu mengurangi mabuk perjalanan pengguna yang sedang berpergian. Fitur ini bekerja dengan menampilkan titik-titik hitam yang bergerak di tepi layar perangkat untuk menunjukkan arah pergerakan dari kendaraan.
Apple mengatakan fitur ini dirancang untuk meredakan konflik sensorik antara apa yang seseorang lihat dan apa yang mereka rasakan.
"Setiap tahun, kami membuat terobosan baru dalam hal aksesibilitas," kata Sarah Herrlinger, direktur senior Kebijakan dan Inisiatif Aksesibilitas Global Apple.
“Fitur-fitur baru ini akan berdampak pada kehidupan berbagai pengguna, memberikan cara baru untuk berkomunikasi, mengontrol perangkat mereka, dan bergerak melalui dunia. “ Tambah Sarah.
Fitur-fitur aksesibilitas lain
Apple pun turut menjanjikan berbagai fitur aksesibilitas tambahan untuk visionOS, termasuk Live Captions, yang memungkinkan seseorang untuk dapat mengikuti percakapan secara langsung atau rekaman melalui teks yang terdapat pada layar.
Baca juga: Apple Rilis Magic Keyboard Baru, Lebih Tipis dan Ringan
Fitur-fitur lain termasuk suara baru di VoiceOver, mode baca baru di Magnifier, peningkatan dukungan untuk braille, fitur pengetikan pada gangguan penurunan penglihatan, trackpad virtual dan kontrol Switch, juga dibahas oleh Apple sebagai tambahan pembaruan di fiturnya.
“Selama hampir 40 tahun, Apple telah memperjuangkan desain inklusif dengan menanamkan aksesibilitas sebagai inti dari perangkat keras dan perangkat lunak kami.” Kata Tim Cook, CEO Apple dalam sebuah pernyataan.
"Fitur-fitur baru ini mencerminkan komitmen jangka panjang kami untuk memberikan pengalaman terbaik kepada semua pengguna," tambah Cook, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ComputerWorld, Jumat, (17/5/2024).
Untuk mendukung Hari Kesadaran Aksesibilitas Global, Apple juga memberikan sesi Apple Store gratis untuk membantu pengguna memakai fitur aksesibilitas yang ada di perangkat mereka, dan berbagai konten lain di App Store, buku, TV, podcast, serta layanan kebugaran.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Kedaulatan Digital, "Sovereign AI", dan Yurisdiksi Negara (Bagian II-Habis)
- Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya
- FBI Sita BreachForums, Situs Tempat Hacker Bjorka Sebar Data Pribadi
- Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi
- Sony Xperia 10 VI Resmi, Chip Lebih Baru RAM Lebih Besar