Cara Menggunakan Gemini AI Google Bahasa Indonesia, Mudah dan Praktis
- Google punya beberapa beberapa program Artificial Intelligence (AI) yang bisa dipakai pengguna secara umum, salah satunya adalah Gemini AI. Dalam hal ini, pengguna mungkin tertarik untuk mengetahui cara menggunakan Gemini AI bahasa Indonesia.
Untuk diketahui, Gemini AI merupakan program chatbot AI yang bisa menanggapi berbagai perintah pengguna. Kemampuannya mirip ChatGPT. Gemini AI juga dibekali dengan pemahaman berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Baca juga: Apa Itu LLM? Mengenal Program di Balik Kepintaran AI
Lantas, bagaimana cara menggunakan Gemini AI bahasa Indonesia? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan lengkap di bawah ini mengenai cara menggunakan Gemini AI bahasa Indonesia.
Cara menggunakan Gemini AI bahasa Indonesia
Cara menggunakan Gemini AI bahasa Indonesia itu cukup mudah. Pengguna tak perlu melakukan pengaturan bahasa terlebih dahulu untuk bisa berinteraksi dengan Gemini AI dalam bahasa Indonesia.
Jadi, pengguna tinggal bisa memasukkan perintah atau prompt ke Gemini AI dalam bahasa Indonesia. Kemudian, Gemini AI akan menghasilkan jawabannya dalam bahasa Indonesia pula. Adapun penjelasan cara detailnya adalah sebagai berikut:
- Buka website Gemini AI ini # dan pastikan telah login akun. Login bisa menggunakan akun Google (akun Gmail).
- Setelah itu, buat dan kirim perintah atau prompt pada Gemini AI dalam bahasa Indonesia.
- Kemudian, Gemini AI bakal membaca perintah itu dan menyajikan tanggapan dengan bahasa Indonesia pula.
- Gemini AI bisa menyajikan beberapa versi tanggapan. Untuk melihat tanggapan versi lain, klik opsi “tampilkan draf” dan bakal muncul beberapa versi dari tanggapan Gemini AI.
- Jika, tanggapan dirasa kurang sesuai, pengguna bisa klik tombol “buat draf lagi” yang terdapat pada opsi “tampilkan draf”.
Cukup mudah bukan cara menggunakan Gemini AI bahasa Indonesia? Untuk diketahui, Gemini AI dapat menjawab pertanyaan dengan konteks waktu terkini. Gemini AI bakal menyajikan jawaban dengan membaca informasi yang bersumber dari internet.
Baca juga: Artificial Intelligence: Pengertian, Jenis, Contoh, serta Kelebihan dan Kekurangannya
Saat jawaban tersaji, Gemini AI akan menyertakan beberapa referensi yang dipakai untuk menghasilkan jawaban. Selain dapat menyesuaikan jawaban dengan konteks waktu terkini, Gemini AI juga bisa diminta untuk membuat gambar.
Jadi, Gemini AI dapat mengolah gambar berdasarkan instruksi teks yang dimasukkan pengguna. Demikianlah penjelasan seputar cara menggunakan Gemini AI bahasa Indonesia yang punya kemampuan mirip ChatGPT.
Sebagai informasi tambahan, Gemini AI merupakan chatbot terbaru buatan Google. Sebelum Gemini AI muncul, sebagian besar pengguna mungkin telah kenal lebih dulu dengan Bard. Kehadiran Gemini AI ini mungkin belum banyak diketahui. Lantas, apa itu Gemini AI?
Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai seluk beluk Gemini AI sebagai chatbot terbaru dari Google.
Apa itu Gemini AI?
Nama “Gemini” pada program Gemini AI sejatinya mengacu pada nama LLM (Large Language Model) buatan Google. Sebagai informasi, LLM adalah salah satu jenis program AI yang dapat mengenali dan menghasilkan teks, serta memproses bahasa.
Sebagai LLM, Gemini telah dirilis Google sejak akhir tahun lalu, tepatnya 6 Desember 2023. Gemini diposisikan sebagai pesaing LLM buatan OpenAI, yakni GPT, yang menjadi otak dibalik ChatGPT.
LLM Gemini kala itu dirilis dalam tiga varian, yakni Gemini Nano, Gemini Pro, dan Gemini Ultra. Google mengeklaim LLM terbaru buatannya itu lebih cerdas dibanding GPT 4 dari OpenAI. Ada beberapa tes yang dipakai dalam membandingkan kecerdasan keduanya.
Misalnya, di tes MMLU (Massive Multitask Language Understanding) untuk menjawab pertanyaan dari kombinasi 57 pelajaran (Matematika, Fisika, dan lainnya), Gemini unggul dengan skor 90 persen, sedangkan GPT-4 86,4 persen.
Terkini Lainnya
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp iPhone buat Login Akun Tanpa Kode OTP
- Tampilan WhatsApp iPhone Mendadak Jadi Hijau Mirip Android, Ada Apa?
- Google Play Store Kini Bisa Dipakai Download 2 Aplikasi Bersamaan
- Xiaomi Rilis Redmi Max, Smart TV Layar 100 Inci
- HP Legendaris Nokia 3210 Bakal Dirilis Ulang Setelah 25 Tahun