Artificial Intelligence: Pengertian, Jenis, Contoh, serta Kelebihan dan Kekurangannya
- Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan salah satu perkembangan teknologi yang saat ini telah banyak dimanfaatkan di berbagai bidang. Ada banyak program AI yang mulai populer digunakan pengguna belakangan ini.
Beberapa di antaranya seperti ChatGPT, Bing AI, Perplexity, Midjourney, dan masih banyak lagi. Semua program kecerdasan buatan itu memiliki kemampuan yang dapat membantu meningkatkan produktivitas pengguna.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan ChatGPT serta Manfaatnya dalam Membantu Pekerjaan
Dengan bantuan AI, pekerjaan pengguna dapat diselesaikan secara lebih efektif dan efisien. Keberadaan AI yang semakin masif di masa ini kiranya dapat dijadikan momentum untuk pengguna terus mempelajarinya.
Oleh karena itu, artikel ini bakal menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian AI hingga kelebihan dan kekurangannya. Lantas, sebenarnya apa itu Artificial Intelligence? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu Artificial Intelligence?
AI atau Artificial Intelligence adalah program yang merekayasa kecerdasan manusia untuk dapat diterapkan pada perangkat mesin atau sistem komputer. AI dibuat dengan tujuan supaya komputer memiliki kemampuan berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia.
Untuk memiliki kecerdasan layaknya manusia, AI dibangun dengan beberapa program yang di antaranya seperti Machine Learning, Deep Learning, Natural Language Program, dan Computer Vision.
Untuk diketahui, Machine Learning adalah sistem yang dapat mempelajari pola dan membuat sebuah prediksi. Deep Learning merupakan sistem pembelajaran mesin dengan jaringan berlapis untuk mengatasi tugas-tugas kompleks dan pengolahan data besar.
Kemudian, Natural Language Program adalah sistem yang memungkinkan komputer untuk memahami, memproses, dan menghasilkan bahasa, yang mirip dengan cara kerja manusia dalam berinteraksi atau berkomunikasi.
Sementara itu, Computer Vision merupakan sistem yang dapat menginterpretasikan dan memahami informasi atau data visual. Dengan sistem ini, AI dapat mengenali objek-objek yang terkandung dalam gambar atau video.
AI mencakup berbagai jenis sistem untuk membuat komputer atau perangkat mesin lainnya memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dikutip dari laman Tech Target, AI memiliki fokus pada beberapa aspek keterampilan kognitif yang antara lain meliputi:
- Pembelajaran (Learning): Aspek AI ini berfokus pada pengumpulan data dan pembuatan aturan untuk mengubahnya menjadi informasi yang dapat diambil tindakan. Aturan ini disebut algoritma yang dapat memberikan petunjuk pada komputer tentang cara menyelesaikan tugas tertentu.
- Penalaran (Reasoning): Aspek kecerdasan buatan ini berfokus pada pemilihan algoritma yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Koreksi mandiri (Self-correction): Aspek AI ini dirancang untuk terus menyempurnakan algoritma dan memastikan bahwa mereka memberikan hasil yang paling akurat.
- Kreativitas (Creativity): Aspek AI ini ditujukan untuk dapat menghasilkan gambar, teks, musik, dan ide baru.
Dalam menjalankan aspek-aspek kognitif itu, AI memiliki sebuah cara kerja. Secara umum, cara kerja AI adalah dengan mempelajari terlebih dahulu data berjumlah besar yang dimasukkan untuk menjadi sumber pengetahuan dan bahan latihan.
Kemudian, AI bakal menganalisis data untuk mencari korelasi dan pola antar data. Selanjutnya, AI akan menggunakan pola-pola tersebut untuk membuat prediksi atau keputusan tindakan.
Dengan cara kerja ini, misalnya, salah satu program AI seperti chatbot yang telah dilatih dengan sekumpulan data besar dapat belajar untuk menghasilkan percakapan yang mirip seperti jawaban manusia.
AI terus berkembang dan bisa menghasilkan berbagai jenis tindakan, seperti mengolah teks, membuat gambar, dan mengolah audio. Itulah penjelasan mengenai pengertian AI. Saat ini, AI terdiri dari berbagai jenis. Lantas, apa saja jenis-jenis AI?
Jenis-jenis AI
Secara umum, AI dapat dikategorikan dalam empat jenis, yakni Reactive Machines, Limited Memory, Theory of Mind, dan Self-awareness. Adapun pemaparan yang lebih lengkap soal jenis-jenis AI tersebut adalah sebagai berikut.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Bikin Fitur agar Pengguna Rajin Cek Status WA
- Desain Kamera iPhone 17 Berubah Total? Ini Bocorannya
- Cara Mengubah Warna Bubble Chat WhatsApp, Bikin Tampilan Jadi Menarik
- Langkah Terjal XL Smart akibat Merger
- 5 Momen Teknologi di Indonesia Sepanjang 2024
- Huawei Nova 13 dan Nova 13 Pro Rilis Global, Kamera 50 MP
- Kantongi TKDN, Samsung Galaxy S25 Series Siap Masuk Indonesia
- Google Umumkan Android XR, Sistem Operasi untuk Perangkat Mixed Reality
- Fitur Baru WA Ubah Pesan Suara Jadi Teks Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Sejarah Baru, Kekayaan Elon Musk Tembus Rp 7 Kuadriliun
- Aplikasi MyTelkomsel Kini Bisa Dipakai untuk Kirim Barang
- Google Bagikan Daftar Kata yang Banyak Dicari Tahun Ini
- Sinyal Positif Kehadiran iPhone 16 di Indonesia
- Sejarah E-sports di Dunia, Turnamen dan Game Pertama hingga Masuk Cabang Olahraga
- Timnas Indonesia Juara Dunia FIFAe World Cup 2024
- Google Umumkan Pemblokiran "Cookie" Pihak Ketiga di Chrome, Ini Dampaknya
- Jadwal Mobile Legends M5 World Championship, mulai 23 November
- HP Tahan Banting Ini Punya Baterai Jumbo 22.000 mAh
- Oppo Find N3: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
- Tetap Terkoneksi Tanpa Kartu Fisik, Ini Deretan Keunggulan eSIM dari IM3