Google Umumkan Pemblokiran "Cookie" Pihak Ketiga di Chrome, Ini Dampaknya

- Google resmi mengumumkan rencana menghapus cookie pihak ketiga dari peramban (browser) Chrome desktop secara bertahap mulai awal 2024.
Penghapusan cookie pihak ketiga itu sehubungan dengan diterapkannya sistem periklanan baru bernama "Privacy Sandbox" di Google Chrome.
Cookie adalah kode kecil yang dikirimkan oleh website ke perangkat pengguna untuk memonitor dan mengingat informasi tentang aktivitas pengguna itu di situs yang bersangkutan. Salah satu fungsi cookie adalah untuk menargetkan iklan ke pengguna internet.
Insinyur Perangkat Lunak Senior di Google, Johann Hofmann mengungkapkan bahwa Google akan mulai menghapus cookie pihak ketiga, dan menerapkan uji coba Privacy Sandbox mulai Januari 2024. Disebut ada sekitar 1 persen pengguna Chrome desktop yang akan diikuti sertakan dalam uji coba ini.
Google akan semakin intensif menghentikan cookie pihak ketiga pada kuartal ketiga atau sekitar bulan Juli, Agustus, September 2024. Dengan begitu, lebih banyak pengguna akan mendapatkan manfaat dari Privcy Sandbox yang baru ketika berselancar di Google Chrome.
Lantas, apa dampak bagi pengguna Google Chrome dengan dihapusnya cookie pihak ketiga dan hadirnya Privacy Sandbox?
Secara umum, dihapusnya cookie pihak ketiga dan hadirnya Privacy Sandbox di Chrome bakal membuat aktivitas berselancar pengguna menjadi lebih privat.
Baca juga: Google Umumkan Indexing Mobile First Selama 7 Tahun Akhirnya Selesai
Jadi lebih privat

Cookie adalah kode kecil yang dikirimkan oleh website ke perangkat pengguna untuk memonitor dan mengingat informasi tentang aktivitas pengguna itu di situs yang bersangkutan. Misalnya isi keranjang belanja di situs e-commerce dan data login akun.
Nah, pengiklan menggunakan cookie pihak ketiga untuk membangun profil tentang seorang pengguna dengan mengamati riwayatnya berselancar di internet, termasuk situs-situs yang dikunjungi.
Dengan begitu, pengiklan bisa mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi ketertarikan orang tersebut, kemudian bisa menyodorkan konten promosi yang tepat sasaran.
Baca juga: Google Terbukti Bersalah Lagi, Harus Bayar Denda Terbesar Sepanjang Sejarah
Menurut Google, di industri iklan digital saat ini, data pengguna saling dibagikan oleh ribuan perusahaan. Nah, Google ingin mengubah praktik ini.
Alasan Google untuk tak lagi memakai cookie pihak ketiga disebut berkaitan dengan meningkatnya kekhawatiran soal privasi dan penggunaan data pribadi dari orang-orang di internet. Menurut eksekutif Google, jika industri periklanan digital tidak berkembang untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, maka masa depan web yang bebas dan terbuka yang akan jadi taruhannya.
Dari situ, lahirlah inisiatif Privacy Sandbox. Menurut Google, Privacy Sandbox akan membatasi pembagian data pengguna ke pihak ketiga. Inisiatif ini juga juga bakal menghentikan penggunaan pengenal iklan (advertising ID) yang sedianya dapat melacak aktivitas online pengguna untuk penargetan iklan yang dipersonalisasi.

Baca juga: Google Didenda Lagi karena Lacak Lokasi Pengguna, Kini Harus Bayar Rp 459 Miliar
Terkini Lainnya
- Daftar Nama Anomali TikTok yang Lagi Viral, Ada Tung Tung Tung Sahur
- Belum Resmi Dirilis, "iPhone 17" Sudah Dipajang di Toko China
- Fitur Baru WhatsApp, Pengguna Tak Bisa Asal Simpan Foto dan Video
- Gelang Pintar Honor Band 10 Resmi, Fitur AI dan Sensor Lebih Canggih
- Ini 6 Laptop dan Printer HP yang Dirakit di Pabrik Batam
- Samsung Galaxy S24 di Indonesia Akhirnya Kebagian One UI 7 Android 15
- Pengguna Remaja di Instagram Tak Bisa Bohong Lagi soal Usia
- Tablet Honor Pad GT Meluncur, Spesifikasi Persis Pad V9
- Tablet Vivo Pad 5 Pro dan Vivo Pad SE Meluncur, Harga mulai Rp 2 Jutaan
- HP Produksi Laptop di Batam, Komitmen Ikuti Aturan TKDN Pemerintah
- Cara Menyimpan Foto di Google Drive dari Laptop dengan Mudah dan Praktis
- 20 Tahun Lalu, Video Paling Bersejarah di YouTube Diunggah
- Vendor Laptop HP Resmikan Pabrik di Batam
- TWS Realme Buds Air 7 Pro Resmi, Lebih Tahan Bising dan Baterai Awet
- F5 Hadirkan PoP Baru di Indonesia, Dongkrak AI dan Keamanan Aplikasi Lokal
- Jadwal Mobile Legends M5 World Championship, mulai 23 November
- HP Tahan Banting Ini Punya Baterai Jumbo 22.000 mAh
- Oppo Find N3: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
- Tetap Terkoneksi Tanpa Kartu Fisik, Ini Deretan Keunggulan eSIM dari IM3
- CEO Dipecat, Ratusan Karyawan OpenAI Ancam Bedol Desa ke Microsoft