8 Jam Main Game Baru Hoyoverse "Zenless Zone Zero", Punya Cerita Menarik Dikemas dengan Apik

- Developer sekaligus penerbit game asal China, Hoyoverse tengah mempersiapkan peluncuran game terbarunya yang berjudul Zenless Zone Zero (ZZZ).
Game ini dikabarkan akan meluncur pada 3 Juli 2024. Pemain bakal bisa menikmati game ini di platform mobile (iOS, Android), PC, dan PlayStation 5 (PS5). Pra-pendaftaran (pre-register) sudah bisa dilakukan di situs resmi ZZZ dan berbagai platform terkait.
Sebelum peluncuran resmi game tersebut, developer game Genshin Impact dan Honkai Star Rail ini sudah beberapa kali menguji coba Zenless Zone Zero. Publisher game ini membagikan akses uji coba kepada pengguna yang mendaftarkan diri di situs resminya.
KompasTekno merupakan salah satu pihak beruntung yang mendapatkan akses uji coba tersebut. Kami pun sudah menjajal Zenless Zone Zero versi PC selama kurang lebih delapan jam.
Selama delapan jam itu, kami mencoba berbagai sistem yang ditawarkan Zenless Zone Zero, mulai dari cerita, gameplay, hingga sistem undian (gacha). Catatannya, deretan fitur ini masih dalam tahap uji coba dan bisa diubah saat ZZZ resmi diluncurkan.
Selengkapnya, simak impresi hands-on Zenless Zone Zero kami di bawah ini.
Baca juga: Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain Mirip Game Boy
Bermain sebagai Proxy

Game ini mengambil tempat di perkotaan modern bernama New Eridu, yang hancur oleh bencana yang dikenal sebagai Hollow. Bencana ini mengakibatkan banyaknya monster bernama Ethereal muncul di Hollow.
ZZZ mengajak pemain untuk berperan sebagai Proxy, yakni seorang profesional yang ahli dalam memandu orang menjelajahi labirin Hollow. Ada dua karakter yang bisa dipilih pengguna, yaitu laki-laki bernama Wise dan saudara perempuannya bernama Belle.
Berbeda dari Genshin Impact, duo karakter utama ini tidak digunakan langsung untuk bertempur. Keduanya itu digunakan untuk menjelajahi New Eridu, tetapi nantinya pengguna akan memakai karakter lain dalam combat.
Baik Wise maupun Belle memiliki kepribadian yang lebih "hidup" ketimbang karakter utama di Genshin Impact. Hal ini karena keduanya rutin berbicara, dan kebanyakan dialognya dibuat hidup oleh pengisi suaranya.
Di sisi lain, karakter utama di Genshin Impact terkesan lebih pendiam. Pengguna memang bisa memilih dialog sendiri saat berbincang dengan karakter lain, tetapi karakter bernama Aether atau Lumine itu biasanya hanya berbicara di adegan cutscene.
Metode penyampaian cerita yang beragam

Cutscene merupakan metode penyampaian cerita yang cukup populer di dunia game. Adegan ini sifatnya merupakan animasi yang tidak interaktif, sehingga pengguna seolah-olah sedang menonton film.
Metode kedua adalah buku komik. Seperti namanya, pengguna seolah-olah sedang membaca buku komik berwarna. Setiap dialog dalam komik ini bakal menjadi lebih immersive berkat performa pengisi suaranya.
Baca juga: Tanggal Rilis Game Terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Dalam visual novel modern, biasanya pengguna bisa melihat gambar karakter dilengkapi dengan sebuah kolom dialog di bawahnya. Metode seperti ini juga diadopsi oleh Zenless Zone Zero, dilengkapi juga dengan suara masing-masing karakter.
/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Penyampaian cerita ala visual novel di Zenless Zone ZeroGameplay dibagi tiga bagian

Gameplay utama Zenless Zone Zero sejatinya bisa dibagi menjadi tiga bagian, yakni mengelilingi kota, menelusuri Hollow lewat sistem Deep Dive (Hollow Deep Dive/HDD), dan melawan musuh di HDD.
Bagian pertama adalah mengelilingi kota New Eridu. Di kota ini, pengguna bisa mengunjungi berbagai toko dan berinteraksi dengan berbagai karakter dalam game.

Eksplorasi ini sifatnya bukan terbuka (open-world) layaknya Genshin Impact, tetapi lebih terbatas seperti game Persona 5. Artinya, pengguna hanya bisa menelusuri kota ini, dan jika ingin pindah harus melewati layar loading terlebih dahulu.
Menelusuri HDD dan melawan musuh

Di sini, pengguna bisa bebas bergerak ke petak atau televisi berikutnya. Seperti ular tangga, HDD di Zenless Zone Zero juga memiliki petak spesial, yang dibedakan berdasarkan kanal atau gambar pada layar televisi.
Petak ini bermacam-macam, misalnya layar dengan gambar segitiga merah merujuk bahwa petak tersebut memiliki musuh, sedangkan layar dengan kelinci Bangboo berwarna hijau memiliki arti bahwa pengguna bisa memulihkan "darah" (hit points/HP) di petak itu.
Pengguna bertugas untuk mengerjakan misi yang diberikan, misalnya untuk menyelamatkan orang yang tersesat di Hollow, mengalahkan bos yang menantang, dan lain sebagainya. Unsur-unsur tersebut juga disimbolkan dengan televisi.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Jadwal MPL S13 Hari Ini, Duel Onic Esports Vs Dewa United Esports
- Realme C65 5G Resmi, Smartphone Pertama dengan Chipset Dimensity 6300
- Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS
- Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia
- Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI