cpu-data.info

Harga SSD Disebut Bakal Makin Mahal, Ini Penyebabnya

Ilustrasi produk-produk SSD
Lihat Foto

- Setelah sempat jatuh pada 2023, harga SSD kini menunjukkan kecenderungan sebaliknya berupa kenaikan. Trend tersebut agaknya masih akan terus berlanjut sehingga banderol SSD bisa makin mahal.

Perkiraan itu disampaikan oleh fima riset TrendForce yang biasa melacak pasaran memori dalam laporan terbarunya. Trendforce memproyeksikan harga client SSD alias SSD untuk konsumen bakal mengalami kenaikan 10-15 persen di kuartal-II 2024.

Angka kenaikan itu sebenarnya masih lebih rendah dari peningkatan harga SSD di kuartal sebelumnya yang disebutkan berada di kisaran 23 persen hingga 28 persen.

Baca juga: Siap-siap, Harga SSD Bakal Melonjak di 2024

Namun, menurut laporan TrendForce, kenaikan harga client SSD justru lebih tinggi dari wafer 3D NAND yang menjadi komponen inti dari memori flash.

TendForce mengatakan bahwa kenaikan harga SSD merupakan dampak dari sejumlah faktor seperti strategi pembelian oleh produsen SSD, penurunan penjualan, serta kurangnya pengadaan stok selama beberapa bulan terakhir.

Di sisi enterprise, kenaikan harga SSD diproyeksikan bakal lebih tinggi, yakni di kisaran 23-28 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: Review SSD Eksternal Kingston XS1000, Kecil tapi Ngebut

Ada beragam faktor yang mempengaruhi harga SSD enterprise, antara lain angka permintaan yang tinggi dari menyedia layanan komunikasi asal AS dan China, serta demand atas produk berkapasitas besar yang belum terpenuhi.

Kenaikan harga SSD mungkin adalah berita buruk buat konsumen dan penggemar komputer yang ingin melakukan upgrade perangkatnya.

Meskipun demikian, koreksi harga ini sebenarnya menyehatkan industri karena para produsen bisa menghasilkan profit yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat