cpu-data.info

Nikon Akuisisi Produsen Kamera Video "Sultan" RED

Ilustrasi kamera mirrorless full frame Nikon ZF.
Lihat Foto

- Perusahaan fotografi asal Jepang, Nikon, mengakuisisi Red Digital Cinema atau dikenal sebagai "RED". RED adalah perusahaan kenamaan Amerika Serikat (AS) yang memproduksi kamera video digital profesional.

RED kerap disebut sebagai produsen kamera video "sultan" karena harga perangkat yang sangat mahal dengan kualitas yang sangat mumpuni.

Akuisisi ini diumumkan langsung oleh Nikon lewat situs resminya. Nikon mengatakan bahwa akuisisi ini bersifat penuh, sehingga Nikon berhak atas kepemilikan RED 100 persen. Kendati demikian, pihak Nikon tidak merinci mahar akuisisinya.

Setelah kesepakatan akuisisi rampung, RED nantinya akan menjadi anak perusahaan di bawah Nikon.

"Nikon Corporation dengan ini mengumumkan penandatanganan perjanjian untuk mengakuisisi 100 persen kepemilikan RED, di mana RED akan menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Nikon," demikian keterangan Nikon dikutip dari situs web resmi Nikon, Jumat (8/3/2024).

Akuisisi ini turut menandai upaya Nikon untuk terjun ke bisnis kamera video profesional. Pasalnya, di industri kamera, Nikon lebih fokus mengembangkan kamera gambar statis ketimbang video.

Baca juga: Nikon Bikin Kamera Mirrorless Khusus untuk Memotret di Bulan

Dengan kemampuan di bidang fotografi Nikon dan RED di bidang videografi, akan menjanjikan pengembangan produk yang menarik di masa depan.

"Nikon dan RED siap mendefinisikan ulang pasar kamera film digital profesional, menjanjikan pengembangan produk yang menarik di masa depan, yang akan terus mendorong batas dalam produksi film dan video," kata presiden RED, Jarred Land di Facebook lewat akun "Jarred Land".

Bagi Nikon, akuisisi ini terbilang langkah yang strategis. Pasalnya, kompetitor Nikon seperti Canon sudah lebih dulu memiliki produk kamera video digital profesional, yakni pada C-series. Begitu pula dengan Sony.

Adapun RED adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini hadir untuk mengurai tantangan yang dihadapi kamera televisi dan film saat itu. RED kala itu memiliki misi membuat kamera video digital resolusi 4K, dua kali lipat lebih tinggi dibanding standar yang lazim saat itu, yakni 2K.

Baca juga: Lensa Nikon Ini Super Langka dan Super Lebar, Dijual Rp 2 Miliar

Awalnya RED mengembangkan sensor yang bisa menyaingi kamera DSLR berkualitas tinggi tanpa mengurangi frame rate-nya. Produk pertama dengan sensor tersebut yaitu kamera RED One, dipamerkan di NAB Show pada tahun 2006.

Prototipe RED One juga dipakai untuk membuat film pendek "Crossing the Line" karya sutradara Peter Jackson. Kemudian film itu membuat sutradara lain tertarik memakai teknologi RED.

RED One mulai dikomersilkan pada Agustus 2007 dan langsung diborong untuk memproduksi program televisi maupun film.

Produk ini juga menjadi kamera video digital pertama yang bisa merekam dalam format video mentah, sehingga memungkinkan banyak pihak untuk melakukan pengeditan.

Kamera RED juga dipakai untuk memproduksi 25 persen lebih, dari 100 film terlaris yang direkam dengan kamera video digital profesional di AS sepanjang tahun 2016.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat