Seperti Nvidia DLSS, Teknologi Upscaling AMD FSR Bakal Terapkan AI?

- AMD memiliki teknologi upscaling game bernama FidelityFX Super Resolution atau FSR yang pertama dirilis pada 2021. Cara kerjanya mirip dengan Deep Learning Super Samping (DLSS) dari Nvidia, tapi tanpa menerapkan kecerdasan buatan.
Ke depan, AMD agaknya berencana menggunakan AI untuk upscaling. Indikasinya diungkap oleh CTO AMD Mark Papermaster dalam sebuah wawancara. Dia mengatakan bahwa AMD kini tengah menerapkan kecerdasan buatan di berbagai aspek.
"Jadi, di cloud, edge, PC, serta perangkat gaming, kami sedang membuat perangkat gaming kami agar bisa upscale dengan AI dan 2024 adalah tahun penyebaran yang besar untuk kami," ujar Papermaster.
Baca juga: Mengenal FidelityFX Super Resolution, Teknologi AMD Pesaing Nvidia DLSS
Dia tidak secara tegas mengatakan bahwa AI akan diterapkan di FSR. Namun, apabila benar FSR bakal menggunakan kecerdasan buatan, maka teknologi kecerdasan buatan tersebut kemungkinan bakal menjadi lebih kompetitif dibanding para pesaingnya.
Saat ini AMD adalah satu-satunya pabrikan GPU yang tidak menggunakan teknologi upscaling berbasis AI. Dua pemain lainnya, Intel (XeSS) dan Nvidia (DLSS), diketahui sama-sama menerapkan AI.
AMD memilih jalur open-source alih-alih AI yang membutuhkan hardware khusus. Itulah sebabnya FSR bisa dijalankan oleh GPU merek lain, tak terbatas hanya di Radeon milik AMD saja, meskipun kualitasnya cenderung tak sebagus teknologi kompetitor.
Aneka hardware dari AMD belakangan memang sudah banyak dibekali dengan prosesor khusus AI, termasuk GPU seri Radeon RX 7000 dan CPU seri Ryzen 7000, untuk mengakselerasi tugas-tugas terkait artificial intelligence.
Upscaling sendiri adalah teknologi untuk meningkatkan kinerja game dengan cara melakukan rendering grafis di resolusi yang lebih rendah, untuk kemudian diperbesar (upscale) ke resolusi native monitor.
Baca juga: Intel Siapkan Teknologi Pesaing Nvidia DLSS3 dan AMD FSR3
FSR dari AMD, DLSS dari Nvidia, dan XeSS dari Intel bertujuan membuat gambar yang diperbesar ini terlihat semirip mungkin dengan resolusi native dan tidak buram.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware. Selasa (5/3/2024), belum jelas bagaimana AMD akan menerapkan AI ke FSR, kalaupun memang benar.
Ada kemungkinan AMD akan mengikuti langkah Nvidia dengan memakai neural network untuk ekstrapolasi data grafis game dari resolusi tinggi, untuk kemudian diintegrasikan di driver GPU sebagai referensi agar hasil upscaling bisa tampak lebih bagus.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Samsung Galaxy F15 Resmi, Kembaran Samsung A15 Baterai Lebih Besar
- Telkomsel Rilis Paket "Kuwota JKT48", Harga Rp 60.000 Dapat Konten Eksklusif JKT48
- Harga Bitcoin Terus Naik, Rekor Baru Diprediksi Pecah Pekan Ini
- Fitur-fitur Galaxy AI di Samsung S24 yang Wajib Dicoba
- AMD: Regulasi Etika AI Kominfo Jadi Pedoman yang Baik