16 Juta Unit Smartphone Lipat Beredar di Pasaran, Samsung Mendominasi

- Minat pasar terhadap smartpone layar lipat terus meningkat. Firma riset TrendForce melaporkan, pengiriman smartphone lipat di seluruh dunia mendekati angka 16 juta unit, atau tepatnya mencapai 15,9 juta unit di tahun 2023.
Jumlah tersebut naik 25 persen secara year-over-year (YoY) atau dibanding tahun sebelumnya. Angka tersebut mewakili 1,4 persen dari total pangsa pengiriman smartphone di seluruh dunia pada periode yang sama.
Meskipun mengalami kenaikan, namun angkanya meleset dari estimasi pasar. Angka tersebut dinilai terlalu rendah untuk mencapai target pangsa pasar sebesar 2 persen di tahun 2025.
Berdasarkan laporan TrendForce, ada dua faktor yang diperkirakan menjadi penyebab lambannya pertumbuhan pengiriman smartphone lipat.
Pertama, masalah yang kerap muncul di smartphone lipat, terutama bagi pengguna yang baru pertama kali memakainya, membuat kurangnya kepercayaan konsumen akan ponsel layar lipat.
Baca juga: 2024, Vendor HP Konsentrasi di Ponsel Lipat
Masalah-masalah yang kerap muncul, misalnya, partikel debu yang menyelip di sela-sela lipatan, engsel yang dikhawatirkan mudah patah, atau lipatan layar yang teralu kentara.
Hal-hal tersebut menjadi pertimbangan bagi calon konsumen, yang pada akhirnya lebih melirik smartphone flagship "konvensional".
Alasan kedua, harga smartphone lipat saat ini dinilai masih belum sesuai dengan jangkauan mayoritas konsumen. Walhasil, memenuhi target penjualan menjadi tantangan para vendor.
TrendForce memperkirakan, perkembangan pasar smartphone lipat erat kaitannya dengan laju optimalisasi biaya produksi.
Menurut TrendForce, meningkatnya pengiriman panel layar lipat buatan China yang harganya lebih murah dibanding pabrikan Korea Selatan, akan mampu memangkas biaya produksi.
Sehingga, vendor smartphone lipat bisa menekan harga agar lebih terjangkau konsumen, dibarengi dengan penetrasi yang akan semakin meningkat.
Untuk tahun 2024, Trendforce memperkirakan pengiriman smartphone lipat akan naik 11 persen dari tahun 2023, mencapai 17,7 juta unit. Pangsa pasar smartphone lipat di tahun 2024 diprediksi mencapai 1,5 persen.
Baca juga: Begini Perilaku Orang Indonesia di Internet Saat Ingin Beli HP Lipat
Samsung masih mendominasi
Masih dari laporan TrendForce, Samsung menjadi vendor smartphone lipat teratas secara global hingga saat ini. Pangsa pasar Galaxy Z series buatan Samsung mencapai 66,4 persen, turun dibanding tahun 2022 yang mencapai 80 persen.
Huawei berada di urutan kedua dengan pangsa pasar 11,9 persen, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TrendForce, Senin (4/3/2024).
Kemudian, Xiaomi menempati urutan ketiga dengan pangsa pasar 5,3 persen, dan gabungan dari merek lain (Other) mencaplok pangsa pasar sebesar 16,4 persen.
Di tahun 2024, TrendForce menyebut Samsung masih akan mempertahankan pangsa pasarnya di kisaran angka 60 persen, sama seperti tahun 2023. Berbeda dengan Huawei yang berambisi menguasai 20 persen pangsa pasar smartphone lipat di tahun 2024.
Terkini Lainnya
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir Tanpa Harus ke Bank
- Tecno Camon 30 Premier Meluncur, HP Android dengan Kamera PolarAce
- Ini Alasan Oppo Berani Jual Smartwatch Flagship Watch X di Indonesia
- EA PHK 600-an Karyawan, Sejumlah Proyek Game Disetop
- Samsung Galaxy XCover 7 dan Galaxy Tab Active 5 Resmi di Indonesia, Gadget Tangguh untuk Pengguna Khusus
- Ericsson Mobility Report 2024 Ungkap Implementasi 5G Bisa Untungkan Bisnis