Apple Setop Proyek Mobil Listrik, Ganti Fokus ke AI

- Setelah satu dekade dalam pengerjaan, proyek mobil listrik Apple akhirnya dihentikan hingga wkatu yang belum ditentukan. Apple pun kini fokus kepada layanan kecerdasan buatan (Atificial Intelligence/AI).
Hal itu disampaikan Apple dalam sebuah pertemuan internal pada minggu lalu, menurut sumber dalam Apple kepada The New York Times, yang juga menyebut informasi itu hanya untuk kalangan internal Apple saja.
Para karyawan yang mengerjakan proyek mobil listrik akan dialihkan ke peran yang berbeda, termasuk di divisi kecerdasan buatan (AI).
Apple sendiri menolak untuk memberikan pernyataan atas kabar penghentian proyek mobil listriknya ini.
Baca juga: Xiaomi Resmi Umumkan Mobil Listrik SU7 dan SU7 Max, Bertenaga Snapdragon 8295 dan HyperOS
Sebelumnya, proyek mobil listrik Apple yang oleh internal disebut dengan "Project Titan" itu bercita-cita membuat mobil listrik yang sepenuhnya otonom, alias bisa berjalan sendiri tanpa sopir.
Dikutip KompasTekno dari ArenaEV, Senin (4/3/2024), ada beberapa faktor yang menyebabkan proyek mobil listrik Apple ini harus dihentikan, antara lain perubahan kepemimpinan, perubahan strategi, dan meroketnya biaya yang dibutuhkan proyek ini.
Selain itu kekhawatiran juga datang dari para eksekutif Apple, yang khawatir dengan margin keuntungan semakin tipis, dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, sehingga mereka memutuskan untuk beralih haluan ke AI.

Kini, alih-alih membuat mobil listrik bermerek Apple, perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu akan mengalihkan sumber daya ke divisi pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI).
Divisi AI perusahaan, yang dikepalai oleh John Giannandrea, akan menerima banyak talenta seiring dengan selesainya proyek mobil tersebut, termasuk eksekutif yang mengerjakan mobil listrik ini, Kevin Lynch.
Belum diketahui apakah Apple akan mengurangi karyawan yang mengerjakan proyek mobil listrik otonom ini atau tidak.
Baca juga: Mobil Listrik Apple Cuma Butuh Lima Tahun
Namun, mereka yang memiliki keahlian di bidang teknik perangkat keras dan desain otomotif seharusnya memiliki berbagai peluang di perusahaan raksasa teknologi itu.
Kabar Apple menghentikan proyek mobil listrik ini berbanding terbalik dengan Xiaomi. Perusahaan teknologi China itu malah baru saja mengenalkan mobil listrik SU7 di ajang Mobile World Congress (MWC) 2024 di Barcelona.
Kehadiran mobil listrik ini bakal turut menandai debut Xiaomi di industri otomotif. Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun beberapa waktu lalu mengatakan bahwa hal tersebut menandai lompatan yang signifikan dari industri smartphone yang menjadi ranah Xiaomi sebelumnya.
"Xiaomi telah memutuskan untuk berinvestasi sepuluh kali lipat, mulai dari pengembangan teknologi inti fundamental dan komitmennya untuk membangun kendaraan yang luar biasa," ujar Jun.
Terkini Lainnya
- Sejarah dan Asal-usul Bug di Komputer serta Jenis-jenisnya
- Masih Pakai iPhone 6s? Ini Risikonya
- Korban iPhone Hilang Gugat Apple Rp 84 Miliar
- Samsung Rilis Lagi Antarmuka One UI 7, Ini Daftar 10 HP Galaxy yang Kebagian
- Cara Cepat Lihat Jumlah Dislike Video YouTube
- Smartphone Huawei Enjoy 80 Resmi, Bawa Baterai Jumbo Harga Rp 2 Jutaan
- Facebook Dianggap Ketinggalan Zaman, Meta Susah Payah Cari Solusinya
- Cara Scan Dokumen di WhatsApp Langsung, Praktis dan Cepat
- Kartu Grafis Nvidia GeForce RTX 5060 Ti Dijual di Indonesia, Harga Rp 7 Jutaan
- Cara Mengetahui Waktu Upload File di Google Drive dengan Mudah
- HP Vivo T4 5G Meluncur dengan Baterai 7.300 mAh dan Desain Kamera "Flagship"
- Cara Buat Jadwal Event di Chat Pribadi WhatsApp
- Game "The Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered" Resmi, Bisa Dimainkan Gratis di PC Game Pass
- Smart TV Samsung X8F Mini LED Meluncur, Dilengkapi AI DeepSeek
- Mengenal Bombardiro Crocodillo, Tralalero Tralala, dll yang Viral di TikTok
- Tecno Camon 30 Premier Meluncur, HP Android dengan Kamera PolarAce
- Ini Alasan Oppo Berani Jual Smartwatch Flagship Watch X di Indonesia
- EA PHK 600-an Karyawan, Sejumlah Proyek Game Disetop
- Samsung Galaxy XCover 7 dan Galaxy Tab Active 5 Resmi di Indonesia, Gadget Tangguh untuk Pengguna Khusus
- Ericsson Mobility Report 2024 Ungkap Implementasi 5G Bisa Untungkan Bisnis