Realme 12 Pro Plus Punya Lensa Periskop, Begini Cara Kerja dan Hasil Fotonya

KUALA LUMPUR, - Realme 12 Pro Plus dipastikan akan meluncur ke Tanah Air pada 29 Februari 2024.
Menurut pihak Realme, ponsel ini mengunggulkan fitur kamera sebagai nilai jual utama. Realme 12 Pro Plus sendiri dibekali lensa periskop ala ponsel flagship.
Kehadiran lensa periskop pertama ke smartphone kelas menengah (mid-range) ini pun juga ditegaskan oleh Diretor Marketing Realme Indonesia, Ellen Zhou, bahwa pihaknya serius meningkatkan segmen fotografi untuk menyasar lebih banyak pengguna dari kelompok muda.
“HP Realme kerap menjadi pilihan pengguna muda. Kami tahu mereka sangat berfokus pada spesifikasi kamera. Kamera jadi fitur penting di smartphone. Jadi, kami membawa apa yang mereka inginkan,” jelas Ellen kepada KompasTekno pada Jumat (16/2/2024) dalam cara media trip ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Lantas, apa itu lensa periskop di ponsel?

Bedanya, kamera telefoto biasa umumnya berada di kisaran 50 mm atau 2x dibanding kamera utama. Paling banter, panjang focal length-nya bisa mencapai 80 mm atau 3x dibandingkan kamera utama.
Sementara itu, kamera periskop memiliki focal length jauh lebih panjang daripada lensa telefoto yang terdapat di ponsel pada umumnya.
Misal, focal length kamera periskop bisa mencapai 250 mm (ekuivalen full-frame). Angka tadi bisa 10x lebih besar dari panjang lensa di kamera utama.
Baca juga: Menjajal Kamera Periskop Realme 12 Pro Plus, Begini Hasil Fotonya
Makanya, lewat kamera periskop, kamera ponsel mampu melakukan perbesaran yang ditingkatkan dari 10x atau bahkan 100x menggunakan perbesaran digital.
Lensa periskop Realme 12 Pro Plus kali ini memungkinkan pengguna melakukan zoom hingga 120x. Fitur tersebut diberi nama Super Zoom 120x.

Perlu dicatat bahwa perbesaran digital punya makna yang berbeda dengan perbesaran optis. Zoom digital tidak memperbesar gambar menggunakan lensa, sedangkan zoom optis menggunakan lensa kamera sungguhan untuk memperbesar gambar.
Kemampuan-kemampuan seperti itu hanya ada di ponsel kelas atas karena memiliki mekanisme dan cara kerja yang berbeda juga. Mekanisme lensa periksop bukan dipasang secara tegak lurus, melainkan dibuat menyamping dalam bodi lensa.
Seperti yang umum diketahui, lensa biasanya diletakkan tepat di depan sensor untuk memantulkan cahaya.
Beda kasusnya dengan periskop. Dikarenakan dirancang menyamping, cahaya yang masuk ke lensa bakal dibelokkan menggunakan prisma, atau sebut saja cermin untuk mengarahkannya ke penangkap gambar.
Terkini Lainnya
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- Smartphone Infinix Hot 40 Pro dan Hot 40i Resmi di Indonesia, Harga mulai Rp 1 Jutaan
- Google Umbar Android 15 Versi Awal, Ini Fitur Barunya
- Hasil Foto HP Flagship Vivo yang Siap Masuk Indonesia
- Vivo Pastikan Rilis HP Flagship di Indonesia Tahun Ini, X100 Series?
- Mencoba Kamera Realme 12 Pro Plus, Bisa Zoom 120x dan Portrait 3x