Induk Snapchat PHK 10 Persen Karyawan Global

- Perusahaan induk Snapchat, Snap, melakukan PHK terhadap 10 persen karyawannya secara global. Keputusan ini terendus dalam dokumen yang disetorkan perusahaan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commision/SEC) Amerika Serikat.
Induk aplikasi Snapchat itu tidak merinci alasan pihaknya memangkas karyawan. Dalam dokumen ke SEC, Snap hanya berkata bahwa PHK ini akan membuat perusahaan menjalankan prioritasnya.
"Untuk memposisikan bisnis kami sebaik-baiknya agar bisa melaksanakan prioritas utama kami, dan untuk memastikan kami punya kapasitas investasi secara bertahap demi pertumbuhan bisnis, kami membuat keputusan sulit untuk merestrukturisasi tim kami," tulis pihak Snap.
Pada akhir kuartal III-2023, Snap melaporkan bahwa jumlah karyawannya ada sebanyak 5.367 orang. Dengan begitu, total karyawan yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kali ini, lebih kurang 540 orang.
Baca juga: Snapchat Pasang ChatGPT di Aplikasi untuk Teman Ngobrol
Nantinya, pekerja yang di-PHK akan mendapatkan paket pesangon. Namun, Snap tidak membeberkan, apa saja rincian paket yang akan didapat karyawan.
Juru bicara Snap juga hanya berkata pihaknya "fokus mendukung anggota tim kami yang terdampak."
Adapun Snap bakal memaparkan laporan pendapatannya pada Selasa (6/2/2024) waktu AS. Rincian lainnya soal PHK ini mungkin disampaikan perusahaan dalam kesempatan tersebut.
PHK ini sendiri bukan yang pertama bagi perusahaan yang didirikan oleh Evan Spiegel itu. Sebelumnya, Snap juga memangkas sekitar 20 manajer produk pada November 2023, dilansir KompasTekno dari Engadget, Selasa (6/2/2024).
Snap bahkan pernah melakukan PHK massal pada tahun 2022, dengan total karyawan yang terdampak sampai 1.300 orang lebih.
Gelombang PHK industri teknologi
Gelombang PHK masih bergulir di awal tahun ini. Akhir Januari lalu, Microsoft memangkas 8 persen karyawan. Jumlah ini setara dengan sekitar 1.900 karyawan, mengingat total pekerja Microsoft sampai 22.000 orang.
Divisi yang terkena PHK alias layoff adalah Xbox Game Studios. Selain itu, Microsoft juga mem-PHK karyawan Activision Blizzard. Padahal, proses akuisisi Activision Blizzard baru saja rampung pada Oktober 2023 lalu.
Microsoft juga memangkas karyawan dari sejumlah perusahaan game yang tergabung dalam grup ZeniMax Media.
Belum diketahui divisi atau perusahaan mana yang terkena layoff paling banyak. Namun, salah satu studio yang membuat seri game peperangan populer Call of Duty, yaitu Beenox mengonfirmasi bahwa "sedikit" karyawan mereka terkena PHK.
Baca juga: Microsoft PHK 1.900 Karyawan di Bisnis Game, Termasuk Activision Blizzard
Belum diketahui mengapa Microsoft melakukan PHK terhadap sektiar 1.900 karyawan dari bisnis game ini.
Kemungkinan, ini merupakan upaya perusahaan rintisan Bill Gates tersebut untuk merestrukturisasi bisnis dan perusahaan game yang mereka naungi, supaya bisa berjalan lebih "sehat" di masa depan.
Selain Microsoft, sejumlah perusahaan teknologi juga melakukan pemangkasan jumlah karyawan. Seperti Sega, TikTok, PayPal, eBay, dan Google.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Gabungkan File Microsoft Word buat Skripsi dan Makalah
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail 2.0", Ada Karakter Bintang Lima Black Swan
- Indonesia Lolos Semifinal AFC eAsian Cup 2023, Ini Jadwal Pertandingan Berikutnya
- Layar Samsung Galaxy S24 Ultra Terbaik Versi DxOMark
- "Call of Duty Mobile" Season 2 Meluncur, Bawa Desain Baru Peta "Nuketown"
- Kacamata AR Apple Vision Pro Dibongkar, Ternyata Banyak Bautnya