Ini Bukti Keseriusan Xiaomi Jualan Mobil Listrik
- Xiaomi resmi memasuki industri otomotif sejak 2023 lalu. Hal ini ditandai oleh dirilisnya mobil listrik pertama Xiaomi pada Desember 2023.
Xiaomi pun terlihat makin serius menggarap pasar mobil listrik. Pasalnya, CEO Xiaomi Lei Jun baru-baru ini menyatakan bahwa ia akan mengalihkan fokus utamanya ke bidang otomotif, bukan perangkat mobile atau smartphone lagi.
Urusan smartphone, kini dialihkan kepada rekannya, Lu Weibing.
Keputusan itu disampaikan Lei Jun di media sosial China, Weibo. Lewat akun pribadinya di Weibo, Jun mengumumkan sejumlah orang yang menjadi pemimpin bisnis mobile Xiaomi.
Selama ini, Lei Jun dikenal sebagai sosok terdepan dari sejumlah gadget Xiaomi, termasuk smartphone, smartwatch dan lain sebagainya.
Selanjutnya, Lu Weibing, yang selama ini menjadi presiden grup Xiaomi Group dan menakhodai sub-merek Redmi, akan sekaligus menjadi General Manager brand Xiaomi.
Baca juga: Mobil Listrik Pertama Xiaomi, SU7 dan Mirip Porsche Taycan Turbo
"Agar saya bisa lebih fokus pada bisnis otomotif, perusahaan memutusakan bahwa Lu Weibing sebagai presiden grup, akan sekaligus menjabat General Manager merek Xiaomi," kata Lei Jun di Weibo.
Weibing juga bertugas menggantikan Jun untuk menjadi pembicara aneka produk mobile Xiaomi. Dan debutnya dengan tugas baru itu, akan terjadi dalam acara peluncuran Xiaomi 14 Ultra yang ditaksir berlangsung akhir bulan ini.
Selain itu, Lei Jun juga menunjuk Wang Teng sebagai General Manager Redmi, dihimpun KompasTekno dari Gizmochina, Senin (5/2/2024).
Dengan keputusan itu, bisa diartikan bahwa Lei Jun tidak lagi tampil dan mengumumkan gadget terbaru Xiaomi. Sebagai gantinya, pendiri Xiaomi itu akan menjadi pembicara utama dari aneka inovasi Xiaomi di bidang otomotif.
Ekspansi bisnis Xiaomi
Setelah bertahun-tahun menelurkan beragam gadget, Xiaomi resmi mendirikan perusahaan mobil listrik pertamanya yang diberi nama Xiaomi EV (Electronic Vehicle) Inc pada September 2021.
Saat itu, Xiaomi dilaporkan mengalokasikan investasi sebesar 10 miliar yuan atau sekitar Rp 22 triliun untuk unit bisnis baru tersebut.
Xiaomi juga menargetkan total investasi sebesar 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 157 triliun dalam waktu 10 tahun setelah entitas barunya diresmikan.
Saat itu CEO Xiaomi Lei Jun menyatakan bahwa bisnis mobil listrik akan menjadi proyek besar terakhir Xiaomi yang dia pimpin.
"Saya bersedia mempertaruhkan semua reputasi pribadi saya dan berjuang untuk masa depan kendaraan listrik pintar kami (Xiaomi EV)," tutur Lei Jun dalam sebuah pernyataan.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Smartphone Vivo V30 Resmi dengan Kamera 50 MP dan Chipset Snapdragon 7 Gen 3
- PHK Industri Game Berlanjut, Sega Kurangi Puluhan Karyawan
- 9 Startup Lokal Lolos NextDev Academy
- Open Source Jadi Kunci Kemandirian TI
- Kamera Diganti, Samsung Galaxy S24 Ultra Tetap Bisa Zoom 100x