Open Source Jadi Kunci Kemandirian TI
- CEO PT Equnix Business Solutions, Julyanto Sutandang mengatakan, Indonesia harus memiliki penguasaan yang mumpuni terhadap teknologi informasi berikut implementasinya, sehingga tidak lagi hanya menjadi “korban” persaingan bisnis global.
Ia mencontohkan skandal suap perusahaan ERP Jerman, SAP yang menyeret Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (kini bernama Bakti Kominfo).
Berdasarkan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, dokumen pengadilan menuntut SAP membayar lebih 220 juta dollar AS atau setara Rp 3,4 triliun dalam bentuk denda maupun administrasi.
“Kemandirian kita dalam mengadopsi teknologi informasi adalah hak mutlak agar kita benar-benar memiliki kedaulatan, tidak lagi menjadi pelanduk di tengah persaingan dua gajah”, kata Julyanto kepada KompasTekno, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Apa Itu Open Source Software, Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh-contohnya
Salah satu upaya menuju kemandirian penguasaan teknologi adalah dengan memanfaatkan solusi IT berbasis Open Source.
Platform Open Source menurut Julianto lama digadang-gadang sebagai platform masa depan karena menawarkan efisiensi, kemandirian, kemerdekaan serta kedaulatan dalam mengadopsi teknologi.
Dari segi keamanan data, untuk memperkuat keamanan siber, Equnix memiliki produk turunan dari Postgres, yang disebut 11DBX, dengan kemampuan enkripsi yang cepat dan tetap aman karena memiliki standar industri keuangan.
11DBX menggunakan HSM (Hardware Security Module) sebagai bagian dari Key Management. Produk ini dikembangkan berdasarkan riset dan Postgres Open Source, memiliki fitur enkripsi berkelas dunia, memiliki pengamanan data terbaik, cepat dan Quantum-Proof, sehingga diklaim sangat aman.
Baca juga: Pengembang Database Open Source PostgreSQL se-Asia Berkumpul di Bali
Tantangan yang dihadapi dalam teknologi enkripsi seperti ini membutuhkan indexing yang khusus, agar tercipta proses scan data yang tidak melakukan dekripsi data terus menerus.
Sistem index pada data terenkripsi yang dipatenkan adalah sebuah inovasi yang mumpuni dan menjadi solusi terbaik dalam pemenuhan kebutuhan enkripsi data pada undang-undang PDP. Tidak kalah pentingnya meningkatkan keamanan akses dengan MFA (Multifactor Authentication)
Semua fungsi perlindungan andal ESE diimplementasikan dalam Produk 11DBX dan akan diluncurkan Equnix secara resmi di kuartal pertama 2024, dan ketersediaannya akan dirilis secara bertahap hingga tersedia bagi semua platform dan pengguna.
Terkini Lainnya
- Valve Rilis Steam Deck OLED Edisi Khusus, Pembelian Dibatasi dan Ketat
- 3 Cara Blokir Nomor Tidak Dikenal di WhatsApp biar Tidak Mengganggu, Mudah
- Pengguna iPhone 16 Kini Bisa Servis Mandiri
- Tol Cipularang Km 92 Ditandai sebagai "Lokasi Rawan Kecelakaan" di Google Maps
- Bangun Tidur Jangan Langsung Membuka HP, Begini Dampaknya
- Rekor Lagi, Harga Bitcoin "To The Moon" Tembus Rp 1,4 Miliar Per Keping
- Oppo Rajai Pasar Ponsel Indonesia Kuartal III-2024, Ini Daftar 5 Besarnya
- APK Bukan Singkatan dari “Aplikasi”, Begini Arti Sebenarnya
- Oppo Find X8 Series Meluncur Global 21 November di Bali
- Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV, Kenali sebelum Beli
- Daftar 10 Smartphone Terlaris 2024, iPhone 15 Juaranya
- 15 Rumus Dasar Microsoft Excel yang Paling Sering Dipakai
- 5 Manfaat Cloud Computing yang Perlu Diketahui
- 60 Link Download Twibbon Hari Kesehatan Nasional 2024 dan Cara Buatnya Sendiri
- Game NBA 2K25: MyTeam Android dan iOS Diumumkan, Meluncur Bulan Ini
- Headset AR Apple Vision Pro Mulai Dijual di Toko, Harga Rp 55 Juta
- Xiaomi 12 Lite di Indonesia Sudah Dapat HyperOS, Begini Tampilannya
- Game "Jujutsu Kaisen Cursed Clash" Rilis di PC, PS, Xbox, dan Switch, Ini Harganya di Indonesia
- Edit Foto di Galaxy AI Samsung S24 series Diproses Online, Amankah?
- Ngaji.AI Meluncur, Aplikasi Belajar Ngaji dengan Teknologi AI